Sardi, Valdy Filando (2021) Isolasi dan uji aktivitas antibakteri metabolit sekunder fraksi etil asetat lichen sumatera Cladonia crispata (Ach.) Flot. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
cover&abstrak.pdf - Published Version Download (448kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
daftar pustaka.pdf - Published Version Download (546kB) | Preview |
|
|
Text (BAB 1)
surat keterangan.pdf - Published Version Download (736kB) | Preview |
|
|
Text (BAB 5)
surat keterangan.pdf - Published Version Download (736kB) | Preview |
|
Text (Skripsi Full Text)
Skripsi-1611011060-Valdy Filando SardiWatermark.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Skrining aktivitas antibakteri ekstrak lichen Sumatera Cladonia crispata yang dikoleksi dari daerah Harau, Kabupaten Lima Puluh Kota, menunjukan ekstrak etil asetat memiliki daya hambat terhadap 9 bakteri patogen. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi metabolit sekunder dan uji antibakteri dari ekstrak etil asetat lichen Sumatera C. crispata. Ekstraksi C. crispata yang telah dikering anginkan menggunakan pelarut n-heksan, etil asetat dan metanol. Maserat etil asetat di-in vacuo menghasilkan endapan dan dipisahkan dari filtrat. Selanjutnya endapan direkristalisasi dengan pelarut aseton diperoleh senyawa K1. Sedangkan filtrat dari maserat etil asetat dipisahkan menggunakan kromatografi kolom dengan peningkatan kepolaran (Step Gradient Polarity, SGP). Karakterisasi senyawa dilakukan dengan menggunakan kromatografi lapis tipis, penentuan spektrum UV, IR, MS dan RMI. Senyawa K1 berupa amorf berwarna putih. Kemudian, identifikasi secara spektroskopi UV-Vis memberikan serapan pada ƛ 213,4 nm (0,571). Data FTIR memperlihatkan bilangan gelombang 1623 cm-1 (C=O karbonil), 1179 cm-1 dan 1076 cm-1 (O-H) serta 815 cm-1 (aromatik). Dari spektrum MS dan RMI diketahui senyawa K1 memiliki rumus molekul C19H16O7 yang merupakan senyawa asam squamatat. Hasil isolasi filtrat didapatkan tiga senyawa yaitu senyawa K2, K3 dan K4. Selanjutnya, dikarakterisasi dengan spektrofotometer UV-Vis dan inframerah, senyawa K2 memberikan serapan pada ƛ 213,5 nm (0,759) dan 275 nm (0,342) dan bilangan gelombang 1638 cm-1 (C=O karbonil), 1506 cm-1 (aromatik), 1118 cm-1 (-OH) dan 724 cm-1 (aromatik); K3 memberikan serapan pada ƛ 204 nm (0,760) dan 227,50 nm (0,578) bilangan gelombang 1694 cm-1 (alkena); dan K4 memberikan serapan pada ƛ 203 nm (0,682) bilangan gelombang 1689 cm-1 (C=O karbonil), 1027 cm-1 (-OH). Aktivtas antibakteri dilakukan dengan metoda difusi agar. Hasil uji aktivitas antibakteri dari K1 dan K2 terhadap 9 bakteri patogen (S. aureus, P. aeruginosa, K. pneumoniae, E. faecalis, E. coli, M. catarrhalis, P. acnes, S. pneumoniae dan S. pyogenes) adalah K1 dengan konsentrasi 5 mg/ml menghambat pertumbuhan S. aureus, M. catarrhalis, K. pneumoniae, S. pneumoniae dan S. pyogenes dengan diameter 6-8 mm. Sedangkan, K2 memiliki daya hambat terhadap 9 bakteri patogen tersebut dengan daya hambat 9-17 mm. Kata kunci : Cladonia crispata, Isolasi, Senyawa, Antibakteri
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Divisions: | Fakultas Farmasi |
Depositing User: | s1 Fakultas Farmasi |
Date Deposited: | 07 May 2021 04:14 |
Last Modified: | 11 Jan 2023 04:28 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/75101 |
Actions (login required)
View Item |