Kajian Sifat Kimia Aggregat Tanah Berdasarkan Kemiringan Lahan Tanaman Teh (Camellia sinensis (L.)) pada Perkebunan Rakyat di Kecamatan Gunung Talang, Kabupaten Solok

Bori, Heria Fadli (2020) Kajian Sifat Kimia Aggregat Tanah Berdasarkan Kemiringan Lahan Tanaman Teh (Camellia sinensis (L.)) pada Perkebunan Rakyat di Kecamatan Gunung Talang, Kabupaten Solok. Masters thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version

Download (139kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab 1 (Pendahuluan))
BAB 1 (Pendahuluan).pdf - Published Version

Download (117kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab V (Penutup))
BAB Akhir (Penutup).pdf - Published Version

Download (51kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (129kB) | Preview
[img] Text (Tesis full)
Tesis Full.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Kemampuan tanah dalam mempertahankan keberlanjutan dan produktifitasnya bergantung dari bagaimana tanah merespon perubahan sifat dari luar sistem ataupun perubahan terhadap manajemen. Struktur tanah erat kaitannya dengan erodibilitas tanah, kemudian fraksionasi aggregat dan hubungannya dengan bahan organik erat kaitannya dengan sebaran pori tanah. Hal inilah yang mendasari hubungan sifat fisik dengan sifat kimia aggregat tanah, sehingga mempengaruhi jumlah ketersediaan hara. Adapun tujuan dari penelitan ini yaitu untuk mengkaji, karakteristik sifat kimia aggregat tanah, distribusi hara, pergerakan hara, dan jumlah ketersediaan suplai hara pada tanah perkebunan tanaman teh rakyat berdasarkan kedalaman dan kemiringan lahan. Penelitian ini telah dilaksanakan dari bulan Maret 2019 sampai November 2019, yang dilaksanakan di perkebunan tanaman teh rakyat di Kecamatan Gunung Talang Kabupaten Solok dan Laboratorium Kimia Tanah Jurusan Tanah Fakultas Pertanian Universitas Andalas. Sampel tanah diambil menggunakan metoda puposive random sampling dengan 45 titik sampel, di kelerengan 0-8 %, 8-25 %, 25-45 % dan > 45 %, pada kedalman 0 – 20 cm dan 20 -40 cm. Selanjutnya sampel difraksionasi menjadi tiga fraksi, yaitu makro-aggregat (2000-5000 µm), meso-aggregat (250-2000 µm), dan mikro-aggregat (< 250 µm). Hasil penelitian menunjukkan bahwa persen aggregat makro > meso > mikro, dengan akumulasi unsur hara lebih banya pada lapisan 0-20 cm dengan jumlah suplai hara pada kedalaman 0 - 20 cm lebih tinggi dua kali lipat dari 20 - 40 cm, dan lereng 15-25 % memilki sifat kmia yang terbaik dari beberapa kelas lereng (pH-4,71, Al-dd 1.808-2.248, KTK 45-84, C 15 %, N 2,042 %, dan kation kation basa. Kata kunci ; Lereng, aggregat, perkebunan teh

Item Type: Thesis (Masters)
Primary Supervisor: Dr. Ir. Syafrimen Yasin, MS, M.Sc
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Pascasarjana (Tesis)
Depositing User: s2 ilmu tanah
Date Deposited: 04 May 2021 07:10
Last Modified: 04 May 2021 07:10
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/75024

Actions (login required)

View Item View Item