Analisa Ketersediaan Air Irigasi Dalam Memenuhi Kebutuhan Air Tanaman Padi Dan Jagung Daerah Irigasi Batang Bayang, Ujuang Gadiang, Pasaman Barat

Gesi, Monika Putri (2021) Analisa Ketersediaan Air Irigasi Dalam Memenuhi Kebutuhan Air Tanaman Padi Dan Jagung Daerah Irigasi Batang Bayang, Ujuang Gadiang, Pasaman Barat. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Cover dan Abstrak)
COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (159kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab I)
BAB 1.pdf - Published Version

Download (648kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab V)
BAB AKHIR.pdf - Published Version

Download (95kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (171kB) | Preview
[img] Text (Skripsi Gesi Monika Putri)
SKRIPSI GESI MONIKA PUTRI_1710922024.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (16MB)

Abstract

Kabupaten Pasaman Barat adalah salah satu daerah di Provinsi Sumatera Barat, Indonesia. Pasaman Barat dikenal dengan julukan “Kota Kelapa Sawit”. Alih fungsi lahan dari sawah dan perkebunan palawija menjadi pemukiman dan perkebunan sawit membuat kebutuhan air irigasi di Daerah Irigasi (DI) Batang Bayang seluas 6500 Ha berubah. Kebutuhan air irigasi dihitung dengan aplikasi CROPWAT 8.0 yang menggunakan data klimatologi, data curah hujan, data tanaman dan data tanah. Data klimatologi menggunakan data stasiun Silapiang yang dekat dengan Ujuang gadiang, curah hujan yang dipakai adalah curah hujan efektif yang diperoleh dari pengolahan stasiun curah hujan terdekat yaitu stasiun Ujung Gadiang dan stasiun Silapiang yang dihitung menggunakan metode aritmatika,sebelumnya data curah hujan yang kurang lengkap dilengkapi dengan metode Normal Ratio . Nilai Evapotranspirasi Potensial (ETo) akan dihitung dengan metoda penman modifikasi,Penman-Monteith secara manual dan dengan aplikasi cropwat 8.0. Data tanah menggunakan data datan umum daerah setempat, yaitu Black Clay Soil. Nilai ETo rata-rata yang didapatkan sebesar 3.01 mm/hari pada cropwat 8.0 , 3,074 pada metode penman modifikasi dan 2,98 mm/hari dengan metode penman monteith secara manual. Nilai ETc tergantung dengan koefisien tanaman (Kc) tanaman. Dari hasil analisa diperoleh bahwa untuk tanaman padi, kebutuhan air tanaman (Irrigation Requirements (IR)) terbesar terjadi pada dekade pertama bulan Januari, yaitu sebesar 540 mm/dec atau sebesar 5,28 lt/dt/Ha, dan debit kebutuhan air irigasi untuk seluruh Daerah Irigasi adalah 34,40 m3/dt. Sedangkan untuk tanaman palawija kebutuhan air terbesar terjadi pada dekade ketiga bulan September, yaitu sebesar 455,90 mm/dec atau sebesar 2,58 lt/dt/Ha, dengan debit kebutuhan air irigasi 15,28 m3/dt. Dari hasil kajian dan laporan akhir BWS tahun 2005, diperoleh debit andalan Batang Bayang sebesar 1,0 m3/dt, yang artinya ketersediaan air pada Daerah Irigasi (DI) Batang Bayang kurang mencukupi untuk memenuhi kebutuhan air irigasi Daerah Irigasi tersebut.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Ir. AHMAD JUNAIDI, MT, M.Eng, Sc
Uncontrolled Keywords: CROPWAT 8.0,CWR, Debit Andalan ETo, ETc,
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Fakultas Teknik > Sipil
Depositing User: s1 Teknik Sipil
Date Deposited: 03 May 2021 04:23
Last Modified: 03 May 2021 04:23
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/74971

Actions (login required)

View Item View Item