PENGARUH JENIS PEREKAT TERHADAP KUALITAS FISIK PELET RANSUM BROILER FINISHER BERBASIS LIMBAH SAWIT FERMENTASI DENGAN Phanerochaeta chrysosporium DAN Neurospora crassa

Muhammad, Amran (2020) PENGARUH JENIS PEREKAT TERHADAP KUALITAS FISIK PELET RANSUM BROILER FINISHER BERBASIS LIMBAH SAWIT FERMENTASI DENGAN Phanerochaeta chrysosporium DAN Neurospora crassa. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Cover&Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version

Download (62kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB 1 (Pendahuluan))
Pendahuluan.pdf - Published Version

Download (157kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB V)
BAB V (Kesimpualan dan Saran).pdf - Published Version

Download (44kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (151kB) | Preview
[img] Text (Full Text)
Skripsi_Muhammad Amran_1610612008.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis perekat terhadap kualitas fisik pelet ransum broiler finisher berbasis limbah sawit fermentasi dengan Phanerochaeta chrysosporium dan Neurospora crassa. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 7 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan yang digunakan yaitu: perlakuan A: ransum tanpa perekat (kontrol), B: ransum + perekat tepung tapioka, C: ransum + perekat tepung gaplek, D: ransum + perekat tepung sagu, E: ransum + perekat tepung ubi ungu, F: ransum + perekat bentonit dan G: ransum + perekat gelatin. Peubah yang diamati adalah kadar air, kerapatan tumpukan, kerapatan pemadatan tumpukan, sudut tumpukan, berat jenis dan ketahanan benturan. Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan perekat yang berbeda berpengaruh nyata (P<0.05) terhadap kadar air pelet, kerapatan tumpukan, kerapatan pemadatan tumpukan dan sudut tumpukan, tetapi tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap berat jenis dan ketahanan benturan. Kesimpulan dari penelitian ini jenis perekat tepung tapioka, tepung gaplek, tepung sagu, tepung ubi ungu dan bentonit dapat meningkatkan kualitas fisik pelet ransum berbasis campuran limbah sawit dan dedak fermentasi dengan Phanerochaeta crysosporium dan Neurospora crassa. Pada kondisi ini diperoleh kadar air: 9,36-9,93%, kerapatan tumpukan: 479,11-503,05 kg/m3, kerapatan pemadatan tumpukan: 507,77-551,99 kg/m3, sudut tumpukan: 32,540-34,040 , berat jenis: 1,26-1,31 g/cm3, dan ketahanan benturan : 99,87-99,93 %.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Prof. Dr. Ir.Nuraini, MS
Uncontrolled Keywords: Perekat Pelet, Kualitas Fisik, Fermentasi, Limbah Sawit, Phanerochaeta crysosporium dan Neurospora crassa.
Subjects: S Agriculture > SF Animal culture
Divisions: Fakultas Peternakan
Depositing User: S1 peternakan peternakan
Date Deposited: 28 Apr 2021 06:51
Last Modified: 28 Apr 2021 06:51
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/74756

Actions (login required)

View Item View Item