Aktivitas Antibakteri Ekstrak Bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa) Terhadap Bakteri Patogen

Ramadhanti, Elsa (2021) Aktivitas Antibakteri Ekstrak Bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa) Terhadap Bakteri Patogen. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version

Download (417kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB 1)
Surat Tanpa Publikasi.pdf - Published Version

Download (272kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB Akhir)
Surat Tanpa Publikasi.pdf - Published Version

Download (272kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (327kB) | Preview
[img] Text (Fulltext)
Fulltext Skripsi.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Rosella (Hibiscus sabdariffa) merupakan tanaman yang tergolong famili Malvaceae ini mengandung metabolit sekunder yang memiliki aktivitas antibakteri seperti tannin, alkaloid dan flavonoid. Umumnya senyawa yang ditemukan dalam Rosella yang menunjukkan aktivitas antibakteri adalah senyawa polifenolik, beberapa diantaranya juga telah terbukti menunjukkan aktivitas antioksidan. Senyawa tersebut adalah delphinidin-3-sambubiside dan sianidin-3- sambubioside. Skripsi ini membahas tentang potensi ekstrak kelopak bunga Rosella sebagai obat antibakteri. Aktivitas antibakteri bunga Rosella ini diuji menggunakan beberapa pelarut yang berbeda seperti metanol, etanol, air dan etil asetat, serta berbagai konsentrasi. Metode kerja menggunakan studi literatur dengan mencari sumber atau literatur berupa data primer berupa buku resmi dan berbagai jurnal internasional dalam 10 tahun terakhir (2010-2020). Hasil yang diperoleh berupa diameter hambat yang dihasilkan ekstrak Rosella terhadap bakteri Gram positif dan Gram negatif. Telah diketahui bahwa aktivitas antibakteri ekstrak Rosella berhubungan dengan senyawa flavonoid, karena flavonoid memiliki kemampuan untuk membentuk kompleks dengan dinding sel bakteri dan permeabilitas permukaan sel bakteri terhadap ekstrak. Variasi jenis pelarut dan konsentrasi yang digunakan dapat mempengaruhi efek antibakteri enyawa dari suatu tanaman. Jenis pelarut misalnya metanol, etanol, heksana, aseton, air, kloroform dan lainnya diketahui mempengaruhi efek antibakteri ekstrak tumbuhan karena perbedaan kepolaran antar pelarut. Konsentrasi optimum ekstrak kelopak bunga Rosella yang memiliki aktivitas antibakteri tertinggi adalah 10 mg/mL dengan zona hambat sebesar 46 mm terhadap bakteri Escherichia coli menggunakan pelarut etanol.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Dr. apt. Rustini, M.Si
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions: Fakultas Farmasi
Depositing User: s1 Fakultas Farmasi
Date Deposited: 30 Apr 2021 06:11
Last Modified: 30 Apr 2021 06:11
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/74695

Actions (login required)

View Item View Item