STRATEGI DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN SAWAHLUNTO DALAMMEMPROMOSIKAN KOTAWISATA TAMBANG YANG BERBUDAYA

Nurul, Aidil (2014) STRATEGI DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN SAWAHLUNTO DALAMMEMPROMOSIKAN KOTAWISATA TAMBANG YANG BERBUDAYA. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Skripsi Fulltext)
2749.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (7MB)

Abstract

Kota Sawahlunto dulu sempat berjaya sebagai kota batubara di era kolonial Belanda bahkan pernah menyandang sebutan kota industri batubara ternama dunia. Namun, selama 120 tahun sumber daya alam yang tak dapat diperbaharui itu terus digerus tidak lagi memberikan harapan yang menggembirakan bagi warga Sawahlunto. Dalam beberapa tahun terakhir munculah keresahan bagi masyarakat Sawahlunto akan masa depan hidup di kota bekas tambang batu bara ini, lebih dari 10.000 orang pindah ke kota lain. Sehingga Sawahlunto kemudian dianggap sebagai “kota mati” (Kompas.com 24 Maret 2013 Pukul 20.43WIB). Dengan berbekal peninggalan dan aktivitas pertambangan pada masa kolonial Belanda Sawahlunto mulai berbenah. Pada tahun 2001 lahirlah rumusan tentang masa depan kota Sawahlunto yang tertuang kedalam Peraturan Daerah Kota Sawahlunto Nomor: 02 Tahun 2002 Tentang Visi Dan Misi Kota Sawahlunto. Sawahlunto memiliki visi “ Menjadi Kota Wisata Tambang Yang Berbudaya ”. Mulai sejak tahun 2003 Kota Sawahlunto melakukan pembenahan, bekas peninggalan sejarah penambangan kembali di pugar menjadi objek wisata tua, seperti Lubang tambang Mbah Soero, Museum Gudang Ransum , Dapur Umum tempat masak para penambang, dan Danau Kandi yang merupakan salah satu bekas tempat penambangan. Selain membangkitkan objek Wisata Lama, Pemerintah Daerah juga membangun objek Wisata Rekreasi yang lebih modern seperti mengolah Pemandian Air Dingin menjadi Objek Wisata Water Boom, Taman Wisata Kandi, Kebun Binatang, Area Road Race, Pacuan Kuda, Puncak Polan dan banyak lainnya. Kota Sawahlunto memilikipotensi pariwisata yang berbeda dari daerah lain, selain memiliki bangunanbangunan bersejarah peninggalan Kolonial Belanda yang sudah direvitalisasi dan dijadikan objek wisata sejarah, di Sawahlunto wisatawan juga bisa menikmati panorama alam yang masih asri, penduduk dan budayanya yang multi etnis merupakan suatu keunikan tersendiri bagi pengunjung yang datang , potensi ini yang tidak dimiliki daerah lain (Visit Sawahlunto Tourism Directory 2012:7). Pembangunan di sektor pariwisata dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Kota Sawahlunto dengan adanya peningkatan kunjungan wisatawan asing maupun domestik yang datang ke Sawahlunto. Pariwisata memegang peran penting sebagai primadona sumber pendapatan dan aktifitas perekonomian masyarakat Sawahlunto. Keberhasilan pengembangan pariwisata telah dapat menggerakkan kegiatan ekonomi lanjutan. Kegiatan tersebut telahmampu membuka lapangan kerja dan pendapatan masyarakat. Terjadi perubahan perilaku masyarakat yang semula apatis terhadap pemerintah dan kegiatan pembangunan menjadi mendukung dan menjaga kegiatan pembangunan dan investasi di bidang pariwisata.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: H Social Sciences > HT Communities. Classes. Races
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Komunikasi
Depositing User: mrs Rahmadeli rahmadeli
Date Deposited: 12 May 2016 10:02
Last Modified: 12 May 2016 10:02
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/7460

Actions (login required)

View Item View Item