IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENANGGULANGAN PASUNG PADA ORANG DENGAN GANGGUAN JIWA DI KABUPATEN LIMA PULUH KOTA

Andri, Faldi (2021) IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENANGGULANGAN PASUNG PADA ORANG DENGAN GANGGUAN JIWA DI KABUPATEN LIMA PULUH KOTA. Diploma thesis, Universitas Andalas.

Preview	Text (Cover dan Abstrak) Abstrak.pdf - Published Version Download (117kB) | Preview
Preview	Text (BAB I Pendahuluan) Pendahuluan.pdf - Published Version Download (557kB) | Preview
Preview	Text (BAB VI Penutup) Penutup.pdf - Published Version Download (106kB) | Preview
Preview	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (105kB) | Preview
	Text (Skripsi Full Text AF) Skripsi Full Text AF.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (15MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis bagaimana proses implementasi kebijakan penanggulangan pasung pada orang dengan gangguan jiwa di Kabupaten Lima Puluh Kota. Penelitian ini dilatar belakangi oleh kejadian kasus pemasungan yang masih terjadi ditengah-temgah masyarakat dengan berbagai alasan. Sehingga hal ini akan berdampak pada penurunan produktivitas manusia. Dengan demikian diperlukan upaya-upaya yang dilakukan pemerintah untuk menekan angka pemasungan tersebut. Salah satu upaya untuk mengatasinya dengan adanya Peraturan Bupati Nomor 39 Tahun 2017 tentang Penanggulangan Pasung pada Orang Dengan Gangguan Jiwa di Kabupaten Lima Puluh Kota. Dengan harapan terwujudnya Kabupaten Lima Puluh Kota bebas dari pemasungan. Pada dasarnya penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, dokumentasi, dan observasi. Pemilihan informan dilakukan dengan teknik purposive sampling, sementara untuk menguji keabsahan data yang didapat dilapangan menggunakan teknik triangulasi sumber. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teori yang dikemukakan oleh Daniel A. Mazmanian dan Paul A. Sabatier. Berdasarkan temuan-temuan dilapangan maka hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Implementasi Kebijakan Penanggulangan Pasung pada Orang dengan Gangguan Jiwa di Kabupaten Lima Puluh Kota masih belum berjalan dengan optimal. Hal ini terbukti dengan masih ditemukannya kasus pemasungan di Kabupaten Lima Puluh Kota. Selanjutnya didalam proses implementasi kebijakan penanggulangan pasung pada orang dengan gangguan jiwa masih ditemuinya hambatan-hambatan seperti kesulitan teknis dimana terjadinya pemasungan kembali yang dilakukan oleh keluarga, masih terdapatnya keberagaman dari kelompok sasaran, ketidakjelasannya anggaran dalam menjalankan kebijakan serta belum optimalnya komitmen dari seluruh stakeholders yang terlibat. Sehingga hal tersebut menjadikan sulitnya tercapai tujuan dari suatu kebijakan.

Actions (login required)

View Item