SRI, MULYANI (2021) KONSORSIUM RIZOBAKTERI UNTUK PENGENDALIAN PENYAKIT HAWAR DAUN BAKTERI DAN PENINGKATAN PERTUMBUHAN TANAMAN PADI. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (abstrak)
COVER + ABSTRAK YANI.pdf - Published Version Download (47kB) | Preview |
|
|
Text (bab i)
BAB I. PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (1MB) | Preview |
|
|
Text (bab v)
BAB V. PENUTUP.pdf - Published Version Download (740kB) | Preview |
|
|
Text (dapus)
DAFTAR PUSTAKA(33).pdf - Published Version Download (1MB) | Preview |
|
Text (fulltext)
FULL.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
Xanthomonas oryzae pv. oryzae (Xoo) adalah penyebab penyakit hawar daun bakteri (HDB) pada tanaman padi. Rizobakteri merupakan mikroorganisme yang hidup pada wilayah rizosfir tanaman, bakteri ini diketahui memiliki kemampuan sebagai agens bio-control dan bio-fertilizer. Salah satu cara pengendalian penyakit tanaman adalah dengan menggabungkan beberapa rizobakteri yang dikenal dengan konsorsium rizobakteri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan konsorsium rizobakteri yang efektif untuk pengendalian penyakit HDB dan peningkatan pertumbuhan tanaman padi. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap yang terdiri dari 2 tahap. Tahap 1 Pengujian viabilitas konsorsium rizobakteri dalam formula cair. Pengujian terdiri dari 16 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan terdiri atas 4 konsorsium rizobakteri (A: Stenotrophomonas pavanii KJKB 5.4 + Stenotrophomonas malthophilia LMTSA 5.4; B: S.pavanii KJKB 5.4 + B.cereus AJ 3.4; C: S.malthophilia LMTSA 5.4 + B.cereus AJ 3.4 dan D: S.pavanii KJKB 5.4 + S.malthophilia LMTSA 5.4 + B.cereus AJ 3.4) dengan lama penyimpanan yang berbeda (0,2,4,dan 6 minggu) dan populasi bakteri dihitung dengan metode Total Plate Count. Tahap 2 Pengujian konsorsium rizobakteri sebagai agens bio-control dan bio-fertilizer secara in-planta. Pengujian terdiri dari 19 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan terdiri dari 16 perlakuan yaitu kombinasi 4 konsorsium rizobakteri dengan lama penyimpanan yang berbeda (sama dengan tahap 1) ditambah 3 perlakuan (kontrol positif, kontrol negatif, dan bakterisida). Introduksi formula konsorsium rizobakteri dilakukan dengan cara perendaman benih dan perendaman akar bibit padi. Hasil penelitian pada tahap 1 menunjukkan populasi rizobakteri pada formula cair relatif stabil hingga penyimpanan 6 minggu yaitu sekitar 107 CFU/mL. Hasil uji tahap 2 diperoleh formula cair konsorsium C (S.malthophilia LMTSA 5.4 + B.cereus AJ 3.4) yang disimpan 4 minggu efektif untuk pengendalian penyakit HDB dengan efektivitas masa inkubasi Xoo 17.22%, efektivitas penekanan keparahan penyakit 44.92 % dan meningkatkan pertumbuhan tanaman padi dengan efektivitas tinggi tanaman 3.14%, jumlah daun 19.22% dan panjang akar 20.32%.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | : Ir. Winarto, M.S |
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi |
Depositing User: | S1 Agroteknologi Agroteknologi |
Date Deposited: | 20 Apr 2021 04:55 |
Last Modified: | 20 Apr 2021 04:55 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/74391 |
Actions (login required)
View Item |