PENGARUH LAMA FERMENTASI DENGAN LENTINUS EDODES TERHADAP AKTIVITAS ENZIM SELULASE, SERAT KASAR DAN KECERNAAN SERAT KASAR DARI CAMPURAN LIMBAH PISANG DAN AMPAS TAHU

Renot, Rama putra (2021) PENGARUH LAMA FERMENTASI DENGAN LENTINUS EDODES TERHADAP AKTIVITAS ENZIM SELULASE, SERAT KASAR DAN KECERNAAN SERAT KASAR DARI CAMPURAN LIMBAH PISANG DAN AMPAS TAHU. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Cover dan Abstrak)
COVER DAN ABSTRAK RENOT RAMA PUTRA_1610612048.pdf - Published Version

Download (35kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB 1)
BAB I RENOT RAMA PUTRA_1610612048.pdf

Download (32kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB 5)
BAB V RENOT RAMA PUTRA_1610612048.pdf

Download (21kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA RENOT RAMA PUTRA_1610612048.pdf

Download (109kB) | Preview
[img] Text (Skripsi full text)
SKRIPSI RENOT RAMA PUTRA_1610612048-1.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (733kB)

Abstract

ENGARUH LAMA FERMENTASI DENGAN Lentinus edodes TERHADAP AKTIVITAS ENZIM SELULASE, SERAT KASAR DAN KECERNAAN SERAT KASAR DARI CAMPURAN LIMBAH PISANG DAN AMPAS TAHU Renot Rama Putra dibawah bimbingan Prof. Dr. Ir. Nuraini, MS dan Dr. Ir. Nurhayati, S.Pt. MM Bagian Nutrisi dan Teknologi Pakan Fakultas Peternakan Universitas Andalas, Padang ABSTRAK Limbah pisang (kulit buah pisang dan bonggol pisang) dapat dijadikan pakan alternatif ternak unggas karena ketersediaan yang cukup mudah didapatkan dan masih belum termanfaatkan serta mempunyai kandungan nutrisi yaitu protein kasar 10,91% dan BETN 53,94%, tetapi tinggi serat kasar yaitu 19,43%. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan lama fermentasi yang optimal dengan Lentinus edodes terhadap aktivitas enzim selulase, kandungan serat kasar dan kecernaan serat kasar dari campuran limbah pisang dan ampas tahu (LPATF). Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) terdiri dari 5 perlakuan dan 4 kali ulangan. Perlakuan adalah lama fermentasi dengan Lentinus edodes yaitu A = 0 hari, B = 5 hari, C = 10 hari, D = 15 hari dan E = 20 hari. Peubah yang diamati adalah aktivitas enzim selulase (U/ml), kandungan serat kasar (%BK), dan kecernaan serat kasar (%BK). Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa perlakuan memberikan pengaruh berbeda sangat nyata (P<0,01) terhadap aktivitas enzim selulase, kandungan serat kasar dan kecernaan serat kasar. Hasil uji DMRT menunjukan bahwa aktivitas enzim selulase pada perlakuan A (0 hari) sangat nyata (P<0,01) lebih rendah dibandingkan perlakuan B (5 hari), C (10 hari), D (15 hari) dan E (20 hari). Kandungan serat kasar pada perlakuan A sangat nyata (P<0,01) lebih tinggi dari perlakuan B, C, D dan E. Kecernaan serat kasar pada perlakuan A sangat nyata (P<0,01) lebih rendah dari perlakuan B, C, D dan E . Kesimpulan dari penelitian ini adalah lama fermentasi 15 hari menggunakan Lentinus edodes dapat meningkatkan aktivitas enzim selulase, menurunkan kandungan serat kasar dan meningkatkan kecernaan serat kasar dari campuran limbah pisang dan ampas tahu. Pada kondisi ini diperoleh aktivitas enzim selulase 1,64U/ml, kandungan serat kasar 13,32(%BK) dan kecernaan serat kasar 55,38(%BK). Kata kunci : Aktivitas enzim selulase, Ampas tahu, Kecernaan serat kasar, Lentinus edodes, Limbah pisang.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Prof. Dr. Ir. Nuraini, MS
Subjects: R Medicine > RK Dentistry
Divisions: Fakultas Peternakan
Depositing User: S1 peternakan peternakan
Date Deposited: 16 Apr 2021 03:11
Last Modified: 16 Apr 2021 03:11
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/74282

Actions (login required)

View Item View Item