PERBEDAAN DAYA HAMBAT MINIMA EKSTRAK DAUN SIRIH HIJAU (Piper betle) DENGAN DAUN SIRIH MERAH (Piper crocatum Ruiz & Pav) TERHADAP PERTUMBUHAN Escherichia coli

Tristika, Aulia Syahrinastiti (2013) PERBEDAAN DAYA HAMBAT MINIMA EKSTRAK DAUN SIRIH HIJAU (Piper betle) DENGAN DAUN SIRIH MERAH (Piper crocatum Ruiz & Pav) TERHADAP PERTUMBUHAN Escherichia coli. Diploma thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.

[img] Text (SKRIPSI)
405.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (470kB)

Abstract

Sirih hijau(Piper betle L.) dan sirih merah (Piper crocatum Ruiz & Pav) adalah kelompok tanaman obat yang dipercaya masyarakat memiliki khasiat menyembuhkan beberapa penyakit,salah satunya adalah untuk mencegah penyakit infeksi saluran kemih yang disebabkan oleh Escherichia coli. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan daya hambat ekstrak daun sirih hijau (Piper betle L.) dan daun sirih merah (Piper crocatum Ruiz & Pav) terhadap pertumbuhan Escherichia coli. Penelitian ini bersifat eksperimental post test only control group design yang dilakukan di laboratorium mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas.Sampel daun sirih hijau dan daun sirih merah diambil dengan metode purposive sampling. Berdasarkan hasil penelitian, ekstrak daun sirih merah memiliki efek daya hambat pada konsentrasi 2,5%; 5%; 7,5% ; dan 10% sebesar 0,6cm; 1,1cm; 1,2cm; dan 1,2cm. Pada ekstrak daun sirih hijau tidak ditemukan efek daya hambat pada konsentrasi 2,5%; 5%; 7,5% ; dan 10%. Hasil dari uji statistik menunjukkan pada daun sirih merah(Piper crocatum Ruiz & Pav) terdapat hubungan yang sangat kuat (r = 0,881) antara konsentrasi ekstrak dengan daya hambat, tetapi korelasinya tidak signifikan (p > 0,05). Sedangkan pada daun sirih hijau (Piper betle L.) tidak dapat dilakukan uji statistik dikarenakan hasil yang didapatkan adalah nol. Hal ini dipengaruhi oleh perbedaan kadar eugenol dalam minyak atsiri daun sirih merah sebesar 10,1129% dibandingkan daun sirih hijau sebesar 3,7187%. Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti proses pengiriman ekstrak daun sirih hijau dan daun sirih merah yang tidak didinginkan,penggunaan bakteri Escherichia coli yang digunakan pada penelitian ini tidak sesuai standar yaitu, Escherichia coli strain ATCC 2592. Kesimpulan penelitian ini adalah ekstrak daun sirih merah memiliki efek daya hambat lebih baik daripada ekstrak daun sirih hijau. Perlu penelitian lebih lanjut kemampuan ekstrak daun sirih hijau dalam menghambat pertumbuhan Escherichia coli dan perbedaan kandungan antara ekstrak daun sirih hijau dengan ekstrak daun sirih merah. Kata kunci: ekstrak daun sirih hijau, ekstrak daun sirih merah,Escherichia coli.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Fakultas Kedokteran
Depositing User: Yth Vebi Dwi Putra
Date Deposited: 04 May 2016 03:09
Last Modified: 04 May 2016 03:09
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/7419

Actions (login required)

View Item View Item