Tri, Handayani (2020) KAJIAN EFEK SAMPING OBAT ANTIARITMIA PADA PASIEN ARITMIA DI INSTALASI RAWAT INAP PENYAKIT JANTUNG TERPADU RSUP DR.M.DJAMIL.PADANG. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (126kB) | Preview |
|
|
Text (Bab I Pendahuluan)
Bab I.pdf - Published Version Download (292kB) | Preview |
|
|
Text (Bab V Penutup)
Bab V.pdf - Published Version Download (94kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (126kB) | Preview |
|
Text (Skripsi Full Text)
Skripsi Full.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB) |
Abstract
Aritmia merupakan gangguan irama jantung, terutama detak jantung yang tidak teratur. Penggunaan obat antiaritmia dapat menimbulkan risiko salah satunya yaitu adanya efek samping obat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran efek samping obat (ESO) antiaritmia yang terjadi pada pasien aritmia di Instalasi Rawat Inap Penyakit Jantung Terpadu RSUP Dr.M.Djamil Padang dan untuk mengetahui perbedaan efek samping obat antiaritmia dengan karakteristik demografi dan klinis pasien. Penelitian ini dilakukan secara retrospektif pada bulan April-Juni 2020, data diambil melalui rekam medik pasien aritmia dan didapatkan 84 pasien yang memenuhi kriteria inklusi. Obat yang digunakan pasien aritmia yaitu amiodaron, digoksin, verapamil, diltiazem dan propranolol. Dugaan efek samping obat dianalisis dengan 3 pendekatan yaitu keluhan pasien, sign order dan data laboratorium. Penggunaan obat antiaritmia yang terbanyak yaitu digoksin (34,5%) dan obat antiaritmia yang terbanyak menimbulkan dugaan efek samping obat yaitu amiodaron (27,3%). Dugaan efek samping obat antiaritmia yang terjadi pada pasien aritmia yaitu 22 pasien. Gambaran ESO antiaritmia berdasarkan karakteristik demografi pasien dengan persentase terbesar perempuan (77,3%), kelompok usia 56-65 tahun (54,5%), status pendidikan terakhir SMU (40,9%), dan pekerjaan IRT (59,1%). Berdasarkan karakteristik klinisnya dengan persentase terbesar lama rawatan ≤ 7 hari (50%), memiliki 2 penyakit penyerta (27,3%), dan kondisi pulang dengan perbaikan (90,5%). Secara statistik pada karakteristik demografinya ditemukan adanya perbedaan yang signifikan antara kejadian efek samping obat antiaritmia berdasarkan kelompok umur yaitu 0,050 (p≤0,05). Pada karakteristik klinisnya ditemukan adanya perbedaan yang signifikan antara kejadian efek samping obat antiaritmia berdasarkan lama rawat pasien yaitu 0,000 (p≤0,05). Kata kunci: aritmia, efek samping obat
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | apt. Dedy Almasdy, M.Si., PhD (Clin Pharm) |
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Divisions: | Fakultas Farmasi |
Depositing User: | s1 Fakultas Farmasi |
Date Deposited: | 14 Apr 2021 03:49 |
Last Modified: | 14 Apr 2021 03:49 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/74171 |
Actions (login required)
View Item |