tiara, edelwinna (2021) FORMULASI KONSORSIUM BAKTERI ENDOFIT Bacillus spp. TERSELEKSI DENGAN LIMBAH CAIR UNTUK PENGENDALIAN PENYAKIT LAYU BAKTERI DAN PENINGKATAN PERTUMBUHAN SERTA HASIL CABAI. Diploma thesis, universitas andalas.
|
Text
ABSTRAK TIARA EDELWINNA 1610252037.pdf Download (75kB) | Preview |
|
|
Text (dapus)
daftar pustaka.pdf - Published Version Download (328kB) | Preview |
|
|
Text (bab I)
bab 1.pdf - Published Version Download (285kB) | Preview |
|
|
Text (bab v)
bab 5.pdf - Published Version Download (208kB) | Preview |
|
Text (skripsi full text)
Skripsi Full Text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
FORMULASI KONSORSIUM BAKTERI ENDOFIT Bacillus spp. TERSELEKSI DENGAN LIMBAH CAIR UNTUK PENGENDALIAN PENYAKIT LAYU BAKTERI DAN PENINGKATAN PERTUMBUHAN SERTA HASIL CABAI ABSTRAK Penyakit utama tanaman cabai salah satunya layu bakteri disebabkan oleh Ralstonia syzigii subsp. indonesiensis yang dapat menimbulkan kerugian yang mencapai 90%. Untuk pengendalian penyakit ini telah dilaporkan bahwa konsorsium Bacillus spp. efektif. Tujuan penelitian untuk mendapatkan formula limbah cair konsorsium Bacillus spp. terbaik yang dapat disimpan lama untuk pengendalian R. syzigii subsp. indonesiensis dan peningkatan pertumbuhan serta hasil cabai. Penelitian bersifat eksperimen yang terdiri dari 2 tahap, yaitu: 1). Optimasi komposisi bahan pembawa limbah cair Bacillus spp. dengan metode deskriptif. 2). Stabilitas formula limbah cair konsorsium Bacillus spp. terseleksi untuk pengendalian penyakit layu bakteri dengan Rancangan Acak Lengkap yang terdiri atas 15 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan terdiri atas kombinasi bahan pembawa cair dengan lama penyimpanan (0, 2, 4, dan 6 minggu). Bahan pembawa terdiri atas limbah cair tahu (LCT), limbah cucian beras (LCB) dan limbah cair tahu + limbah cucian beras (LCT + LCB), bakterisida, kontrol. Formula konsorsium Bacillus spp. diintroduksi dua kali yaitu: pada benih dan bibit cabai adalah dengan merendam benih dan akar bibit dalam suspensi formula selama 10 menit. R. syzygii subsp. indonesiensis diinokulasi pada cabai umur 35 hari setelah tanam. Peubah yang diamati yaitu kepadatan populasi Bacillus spp. dalam formula limbah cair, perkembangan penyakit, pertumbuhan bibit dan tanaman serta hasil tanaman cabai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua formula limbah cair konsorsium Bacillus spp. tetap stabil sampai 6 minggu. Formula yang efektif menurunkan perkembangan penyakit layu bakteri yaitu, LCT + LCB tanpa penyimpanan dan disimpan 2 minggu. Formula yang efektif untuk peningkatan pertumbuhan dan hasil cabai yaitu, LCB yang disimpan 4 minggu dan LCT + LCB 4 minggu. Kata kunci: Bacillus spp., cabai, formula limbah cair, penyakit layu bakteri
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Fakultas Pertanian |
Depositing User: | S1 Agroteknologi Agroteknologi |
Date Deposited: | 09 Apr 2021 04:26 |
Last Modified: | 09 Apr 2021 04:26 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/74101 |
Actions (login required)
View Item |