Pengaruh Dosis Waretha (Bacillus amyloliquefaciens) Terhadap Produksi Segar, Produksi Bahan Kering dan Revenue Cost Ratio (RCR) Rumput Raja (Pennisetum purpupoides) Pada Tanah Ultisol

Rudi, Swandi (2021) Pengaruh Dosis Waretha (Bacillus amyloliquefaciens) Terhadap Produksi Segar, Produksi Bahan Kering dan Revenue Cost Ratio (RCR) Rumput Raja (Pennisetum purpupoides) Pada Tanah Ultisol. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Cover dan Absrak)
Abstrak.pdf - Published Version

Download (195kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB 1 Pendahuluan)
BAB 1 Pendahuluan.pdf - Published Version

Download (391kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB 5 Penutup)
BAB 5 Penutup.pdf - Published Version

Download (170kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (315kB) | Preview
[img] Text (Skripsi full text)
Skripsi Fulltext.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan dosis Waretha (Bacillus amyloliquefaciens) optimum dalam meningkatkan produksi segar, produksi bahan kering dan revenue cost ratio (RCR) rumput raja (Pennisetum purpupoides) pada tanah Ultisol. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode eksperimen dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 5 macam perlakuan dan 4 ulangan (kelompok). Kemiringan lahan bertindak sebagai kelompok. Perlakuan yang diberikan adalah Perlakuan A = Pemberian pupuk kandang + pupuk N, P dan K (kontrol); Perlakuan B = A + 100 gram Waretha/ha/panen; Perlakuan C = A + 200 gram Waretha/ha/panen; Perlakuan D = A + 300 gram Waretha/ha/panen dan Perlakuan E = A + 400 gram Waretha/ha/panen. Peubah yang diamati adalah produksi segar, produksi bahan kering serta RCR rumput raja. Hasil dari penelitian ini dianalisis berdasarkan tabel kriteria dan sidik ragam pada taraf nyata 1% dan 5%. Hasil analisis keragaman menunjukkan penggunaan dosis Waretha memberikan pengaruh yang berbeda sangat nyata (P<0,01) terhadap produksi segar yang berkisar antara 67,80-80,37 ton/ha/panen, produksi bahan kering yang berkisar antara 12,90-15,34 ton/ha/panen dan RCR yang berkisar antara 4,19-4,74 pada rumput raja. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan Waretha pada dosis 300 g/ha/panen merupakan dosis optimal dalam meningkatkan produksi segar (80,37 ton/ha/panen), produksi bahan kering (15,34 ton/ha/panen) serta RCR (4,74) rumput raja pada tanah Ultisol.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Dr. Ir. Suyitman, M.P.
Uncontrolled Keywords: Produksi bahan kering, Produksi segar, RCR, Rumput raja, Waretha.
Subjects: S Agriculture > SF Animal culture
Divisions: Fakultas Peternakan
Depositing User: S1 peternakan peternakan
Date Deposited: 08 Apr 2021 04:10
Last Modified: 08 Apr 2021 04:10
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/74068

Actions (login required)

View Item View Item