Rahmawati, Yusri (2020) Optimasi complementary Split Ring Resonator sebagai Pemfokus Cahaya pada Pengobatan Kanker Menggunakan Metode Hipertermia. Masters thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (487kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I Pendahuluan)
BAB I PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (137kB) | Preview |
|
|
Text (BAB V Kesimpulan dan Saran)
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.pdf - Published Version Download (82kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (154kB) | Preview |
|
Text (Skripsi Full Text)
full text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan konfigurasi dan dimensi complementary Split Ring Resonator (cSRR) optimal sebagai antena atau aplikator pada pengobatan kanker menggunakan metode hipertermia.Variasi cSRR dilakukan dengan mengubah jumlah celah gap yang terdiri dari satu, dua, tiga, dan empat celah. cSRR ini divariasikan dalam rentang frekuensi resonansi 434-915 MHz. Bentuk sel kanker yang digunakan bervariasi yaitu bentuk silinder, bola, tujuh buah bola, dan gabungan kerucut dan bola. Selain bentuk, divariasikan pula jarak dan ukuran sel kanker. Simulasi ini menghasilkan distribusi suhu yang berada di rentang 36-48℃. Variasi jumlah celah gap pada cSRR tidak signifikan mempengaruhi distribusi suhu pada sel kanker hanya saja luas daerah distribusi suhu dengan nilai tertinggi terdapat pada cSRR dengan 1 (satu) celah gap. Pengunaan cSRR sangat efektif karena rentang frekuensi resonansi yang dihasilkan sangat lebar dan dapat menghasilkan dua frekuensi resonansi di dua rentang yang berbeda untuk satu variasi parameter. Untuk frekuensi resonansi resonansi di atas dibutuhkan ukuran dalam sentimeter yakni ukuran 10-20 cm. Semakin besar frekuensi resonansi ukuran cSRR semakin kecil dan sebaliknya sehingga cSRR dapat digunakan dalam metode hipertermia untuk berbagai jenis kanker. Variasi jarak sel kanker yang diubah searah sumbu z menentukan nilai suhu tertinggi yang dapat dicapai, semakin jauh jarak sel kanker dari Port maka suhu tertinggi didapatkan jika sel kanker berada di dekat port. Selanjutnya variasi ukuran sel kanker, besar sel kanker tentu menentukan distribusi suhu pada sel tersebut.Semakin besar sel kanker maka peningkatan suhu hanya sampai 42℃ namun hal ini dapat diatasi dengan mengubah besar daya yang digunakan untuk untuk mencapai pemanasan sel pada suhu yang dibutuhkan.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Primary Supervisor: | Dr. rer. nat. Muldarisnur |
Uncontrolled Keywords: | cSRR, hipertermia, frekuensi resonansi, distribusi suhu, sel kanker |
Subjects: | Q Science > QC Physics |
Divisions: | Pascasarjana (Tesis) |
Depositing User: | s2 fisika fisika |
Date Deposited: | 01 Apr 2021 06:48 |
Last Modified: | 01 Apr 2021 06:48 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/73861 |
Actions (login required)
View Item |