KARAKTERISTIK SEKUENS ISOLAT PepYLCV PENYEBAB PENYAKIT KUNING KERITING PADA TANAMAN CABAI ASAL ALAHAN PANJANG SUMATERA BARAT

Desi, Cania (2021) KARAKTERISTIK SEKUENS ISOLAT PepYLCV PENYEBAB PENYAKIT KUNING KERITING PADA TANAMAN CABAI ASAL ALAHAN PANJANG SUMATERA BARAT. Diploma thesis, Universitas Andalas.

Preview	Text (Abstark) ABSTRAK.pdf - Published Version Download (48kB) | Preview
Preview	Text BAB I PENDAHULUAN-dikompresi.pdf - Published Version Download (51kB) | Preview
Preview	Text (Bab V Penutup) BAB V PENUTUP-dikompresi.pdf - Published Version Download (30kB) | Preview
Preview	Text DAFTAR PUSTAKA-dikompresi.pdf - Published Version Download (76kB) | Preview
	Text Skripsi Full Text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Pepper Yellow Leaf Curl Disease (PepYLCD) dalam beberapa tahun terakhir merupakan salah satu penyakit yang paling banyak menyerang budidaya cabai (Capsicum annum) di Indonesia, termasuk Sumatera Barat. Penyakit ini disebabkan oleh patogen yang bernamaPepper Yellow Leaf Curl Virus (PepYLCV). Pada tahun 2019, PepYLCV merusak tanaman cabai dan mengakibatkan kehilangan hasil hingga 100%. Pengendalian yang telah dilakukan selama ini kurang efektif terutama karena virus sering bermutasi. Genome editing merupakan solusi untuk mengendalikan serangan PepYLCV. Informasi yang sangat dibutuhkan dalam genome editing adalah sekuens genom dari PepYLCV tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan ukuran genom PepYLCV-APWS dan perbedaan karakteristiknya sekuens genomnya dengan isolate PepYLCV lainnya yang ada di Sumatera Barat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PepYLCV memiliki ukuran genom 2743 bp. Isolat PepYLCV-APWS memiliki perbedaan di tingkat nukleotida sebesar 4,91% dan asam amino 6,65% dengan isolat lain yang telah ditemukan di Sumatera Barat. Kata kunci: Capsicum annum, genome editing, karakteristik, PepYLCV

Actions (login required)

View Item