Validasi Metode Analisis dan Penetapan Kadar Gabapentin dengan Metode Kromatografi Lapis Tipis - Densitometri

Muthia, Annisa (2021) Validasi Metode Analisis dan Penetapan Kadar Gabapentin dengan Metode Kromatografi Lapis Tipis - Densitometri. Other thesis, Universitas Andalas.

Preview	Text (Cover dan Abstrak) COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version Download (939kB) | Preview
	Text (BAB I Pendahuluan) 2. BAB 1 PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (468kB)
	Text (BAB V KESIMPULAN) 3. BAB 5 KESIMPULAN.pdf - Published Version Download (336kB)
Preview	Text (Daftar Pustaka) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (708kB) | Preview
	Text (Skripsi Full text) 5. SKRIPSI 1611012009 FULLTEXT.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Gabapentin merupakan obat yang digunakan untuk mengatasi epilepsi dan nyeri neuropati. Dalam menjamin kualitas sediaan obat, dilakukan pemeriksaan kadar zat aktif dengan menggunakan metode yang tervalidasi. Penelitian ini dilakukan untuk penetapan kadar gabapentin dengan menggunakan kromatografi lapis tipis–densitometri yang sederhana, tepat, dan akurat. Gabapentin dipisahkan dengan menggunakan fase diam plat KLT GF254 dan fase gerak n-butanol : asam format (14:1 v/v) dengan nilai Rf 0,60. Bercak disemprotkan dengan penampak noda ninhidrin yang diamati pada panjang gelombang serapan maksimum yaitu 407 nm. Validasi metode analisis gabapentin dilakukan terhadap beberapa parameter diantaranya linearitas, batas deteksi, batas kuantitasi, presisi dan akurasi. Linieritas dengan nilai koefisien korelasi yaitu (r) 0,9992. Batas deteksi dan batas kuantitasi secara berurutan adalah 2.21μg/ml dan 7.37μg/ml. Keterulangan dengan nilai %KV kurang dari 2% pada presisi intraday yakni 0,848; 0,930; 1,166% dan rata-rata %KV presisi interday yaitu 0,981%. Nilai akurasi yang diperoleh dengan penambahan standar 40, 80 dan 120% dari larutan sampel masing-masing adalah 99.64%, 100.81%, dan 98.33%. Pemeriksaan kadar gabapentin yang dilakukan pada sampel A, B dan C yaitu 102.5%; 102.2%; 101.4%. Hal ini memenuhi persyaratan pada Farmakope Indonesia edisi V yakni 90%-110%. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa penentuan kadar gabapentin dapat dilakukan dengan metode KLT-Densitometri. Kata Kunci : Validasi metode analisis, Gabapentin, KLT-Densitometri, Kapsul

Actions (login required)

View Item