Rinofi, Rinofi (2020) Pelatihan, Motivasi Kerja Dan Kinerja Tenaga Harian Lepas Tenaga Bantu Penyuluh Pertanian (THL-TBPP) Di Sumatera Barat. Masters thesis, Universitas Andalas.
Text (cover dan abstrak)
Cover dan abstak.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (131kB) |
||
|
Text (BAB I (Pendahuluan))
BAB I (Pndahuluan).pdf - Published Version Download (218kB) | Preview |
|
|
Text (BAB PENUTUP (Kesimpulan))
BAB PENUTUP (Kesimpulan).pdf - Published Version Download (121kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (207kB) | Preview |
|
Text (Tugas Akhir)
Tugas Akhir.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Pemerintah melalui Kementerian Pertanian pada tahun 2007 mengangkat Tenaga Harian Lepas-Tenaga Bantu Penyuluhan Pertanian (THL-TBPP) untuk membantu kegiatan penyuluhan, termasuk di Sumatera Barat. Pada tahun 2019, jumlah THL-TBPP di Sumatera Barat sebanyak 536 orang yang terbagi atas THL-TBPP dari dana APBN sebanyak 399 orang dan dana APBD sebanyak 137 orang. Dalam rangka meningkatkan kinerja penyuluh dalam melaksanakan program penyuluhan, diperlukan upaya peningkatan kompetensi penyuluh THL-TBPP, salah satunya melalui pelatihan. Selain itu, peningkatan kinerja penyuluh THL-TBPP juga dipengaruhi oleh motivasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pelatihan dan motivasi kerja terhadap kinerja Tenaga Harian Lepas-Tenaga Bantu Penyuluh Pertanian (THL-TBPP) di Provinsi Sumatera Barat. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan pendekatan kuantitatif. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif dan analisis induktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelatihan manajemen penyuluhan bagi THL-TBPP pada aspek materi, fasilitator, dan penyelenggaraan diklat telah terlaksana dengan baik. Motivasi penyuluh THL-TBPP dari aspek kebutuhan berprestasi dan kebutuhan afiliasi sangat tinggi, sedangkan motivasi akan kekuasaan bernilai sedang. Kinerja penyuluh THL-TBPP mulai dari persiapan penyuluhan, pelaksanaan penyuluhan, hingga evaluasi dan pelaporan sangat tinggi, mereka melaksanakan semua pekerjaan tersebut dengan sangat baik. Pelatihan dan motivasi secara bersama-sama mempengaruhi kinerja penyuluh. Pelatihan memiliki tingkat signifikansi sebesar 0,000 (<0,05), sehingga memenuhi syarat menjadi variabel pendukung kinerja penyuluh. Hal ini berarti bahwa jika kinerja penyuluh THL-TBPP di Sumatera Barat meningkat, maka disebabkan salah satunya oleh pelatihan yang dilaksanakan. Motivasi memiliki tingkat signifikansi sebesar 0,004 (<0,05), sehingga juga memenuhi syarat untuk menjadi variabel pendukung kinerja penyuluh. Saran dari hasil penelitian ini adalah agar pelatihan untuk penyuluh THL-TBPP dapat terus dipertahankan, baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Lembaga penyuluhan perlu mempertahankan motivasi yang kuat dari penyuluh. Selanjutnya, dalam upaya peningkatan kinerja penyuluh THL-TBPP, perhatian terhadap hal-hal yang berkaitan dengan pelatihan dan motivasi penyuluh agar dapat terus dipertahankan oleh pemangku kebijakan.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Primary Supervisor: | Dr. Asmawi, M.S |
Uncontrolled Keywords: | Pelatihan, motivasi, kinerja, penyuluh THL-TBPP |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Pascasarjana (Tesis) |
Depositing User: | s2 ilmu penyuluhan |
Date Deposited: | 25 Mar 2021 02:42 |
Last Modified: | 25 Mar 2021 02:42 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/73633 |
Actions (login required)
View Item |