Serly, Adiah Putri (2021) INDUKSI TUNAS MANGGIS (Garcinia mangostana L.) DENGAN BEBERAPA KONSENTRASI BAP (Benzylaminopurine) SECARA IN-VITRO. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version Download (339kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I Pendahuluan)
BAB I PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (311kB) | Preview |
|
|
Text (BAB V Kesimpulan)
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.pdf - Published Version Download (304kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (222kB) | Preview |
|
Text (Skripsi Full Text)
SKRIPSI.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Manggis memiliki biji yang hanya tersedia pada musim tertentu (1-2 kali setahun), bersifat rekalsitran sehingga biji tidak dapat bertahan lama dan perbanyakan tidak dapat dilakukan sepanjang tahun. Penggunaan kultur jaringan sebagai penghasil bibit manggis dalam jumlah banyak, seragam, dan dapat disimpan sepanjang tahun merupakan alternatif yang dapat dilakukan. BAP adalah salah satu faktor penentu dalam induksi tunas manggis. Penelitian tentang Induksi Tunas Manggis (Garcinia mangostana L.) dengan Beberapa Konsentrasi BAP (6-Benzyl Amino Purine) secara in vitro telah dilaksanakan di Laboratorium Kultur Jaringan, Fakultas Pertanian, Universitas Andalas, Padang pada bulan September 2020 – November 2020. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi BAP terbaik untuk menginduksi tunas pada tanaman manggis (Garcinia mangostana L.) secara in vitro. Percobaan disusun berdasarkan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan yang digunakan adalah konsentrasi BAP dengan masing-masing taraf yaitu 0 ppm, 1,75 ppm, 3,50 ppm, 5,25 ppm, 7,0 ppm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian beberapa konsentrasi BAP terhadap eksplan tunas pucuk berpengaruh terhadap waktu muncul tunas dan jumlah tunas eksplan manggis secara in vitro. Pemberian BAP dari 1,75 ppm sampai 7 ppm menghasilkan jumlah tunas yang lebih banyak dibandingkan dengan tanpa pemberian BAP yaitu sekitar 2,50 – 2,80 buah. Pemberian BAP pada konsentrasi 3,50 ppm dan 7 ppm menghasilkan waktu muncul tunas tercepat berturut-turut yaitu 8,30 HST dan 6,70 HST. Kata Kunci : manggis, BAP, in vitro, tunas
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Dr. Ir. Benni Satria, MP |
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi |
Depositing User: | S1 Agroteknologi Agroteknologi |
Date Deposited: | 24 Mar 2021 07:26 |
Last Modified: | 24 Mar 2021 07:26 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/73599 |
Actions (login required)
View Item |