WANPRESTASI DALAM PELAKSANAAN PERJANJIAN PENGIKATAN JUAL BELI HAK ATAS TANAH BERDASARKAN AKTA NOTARIS DI KOTA PADANG

Raisa, Berliana Nadhifah (2021) WANPRESTASI DALAM PELAKSANAAN PERJANJIAN PENGIKATAN JUAL BELI HAK ATAS TANAH BERDASARKAN AKTA NOTARIS DI KOTA PADANG. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version

Download (252kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab I Pendahuluan)
Bab I.pdf - Published Version

Download (400kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab IV Penutup)
Bab IV.pdf - Published Version

Download (223kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (356kB) | Preview
[img] Text (Skripsi Full Text)
Skripsi Full.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

ABSTRAK Tanah mempunyai peran yang sangat penting bagi kehidupan manusia dan memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Salah satu cara memperoleh tanah adalah melalui jual beli. Pasal 506 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata mengatakan bahwa tanah sebagai benda tidak bergerak, sehingga ketika melakukan jual beli yang berpindah bukan objeknya namun hak milik atas tanah tersebut. Jual beli hak atas tanah seperti yang telah diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah dan Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 1998 tentang Peraturan Jabatan Pembuat Akta Tanah (PPAT) harus dilakukan di hadapan pejabat yang berwenang, yang daerah kerjanya meliputi daerah tempat tanah yang diperjualbelikan itu berada. Namun karena kurangnya persyaratan seperti yang disyaratkan dalam undang-undang untuk melakukan jual beli langsung, maka adanya suatu terobosan hukum dan hingga kini masih dilakukan dalam praktek jual beli tanah yaitu dengan dibuatnya akta pengikatan jual beli (PPJB) yang melahirkan hak dan kewajiban untuk memenuhi prestasi dan kontraprestasi sebagaimana yang disepakati dalam perjanjian pengikatan jual beli. Namun pada prakteknya, terkadang adanya permasalahan hukum seperti wanprestasi dimana tidak terpenuhinya apa yang diperjanjikan para pihak yang tertuang dalam Akta Perjanjian Pengikatan Jual Beli. Maka dari itu penulis menguraikan dalam rumusan masalah sebagai berikut: 1) Bagaimana pelaksanaan perjanjian pengikatan jual beli hak atas tanah berdasarkan akta notaris di Kota Padang. 2) Bagaimana akibat hukum dari terjadinya wanprestasi dan upaya penyelesaian waprestasi dalam perjanjian pengikatan jual beli hak atas tanah. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode pendekatan yuridis empiris yang bertumpu dari hasil penelitian di lapangan dengan menggunakan metode analisis kualitatif. Dari hasil penelitian dan pembahasan diperoleh kesimpulan bahwa: 1) Pelaksanaan perjanjian pengikatan jual beli hak atas tanah pertama dan kedua adalah sah menurut ketentuan Pasal 1320 Kitab Undang-undang Hukum Perdata tentang syarat sah perjanjian dan juga sah menurut ketentuan Hukum Agraria. 2) Namun, terdapat wanprestasi dimana tidak terpenuhinya hak dan kewajiban yang tertuang dalam akta perjanjian pengikatan jual beli tersebut sehingga akibat hukum dari wanprestasi pertama dan kedua adalah pembatalan perjanjian dan upaya penyelesaiannya sudah diatur dalam akta pengikatan jual beli (PPJB) yaitu musyawarah mufakat yang berakhir dengan akta pembatalan. Kata Kunci : Wanprestasi, Perjanjian Pengikatan Jual Beli, Hak Atas Tanah, Akta Notaris

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Prof. Dr. Yulia Mirwati, S.H., CN., M.H
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum
Depositing User: S1 Ilmu Hukum
Date Deposited: 22 Mar 2021 04:00
Last Modified: 22 Mar 2021 04:00
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/73540

Actions (login required)

View Item View Item