PARADIPLOMASI PEMERINTAH SAWAHLUNTO TERHADAP UNESCO DALAM MENETAPKAN OMBILIN COAL MINING HERITAGE OF SAWAHLUNTO (OCMHS) SEBAGAI WARISAN BUDAYA DUNIA

PAMAY YOMANDA, Khegie (2020) PARADIPLOMASI PEMERINTAH SAWAHLUNTO TERHADAP UNESCO DALAM MENETAPKAN OMBILIN COAL MINING HERITAGE OF SAWAHLUNTO (OCMHS) SEBAGAI WARISAN BUDAYA DUNIA. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Abstrak)
abstrak.pdf - Published Version

Download (138kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB 1)
Bab 1 Pendahuluan.pdf - Published Version

Download (325kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB 5)
Bab 5 Penutup.pdf - Published Version

Download (63kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (258kB) | Preview
[img] Text (Full Skripsi)
Khegie Pamay Yomanda fulldraft skripsi.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan upaya paradiplomasi yang dilakukan oleh pemerintah Sawahlunto, Sumatra Barat terhadap UNESCO dalam Meresmikan Ombilin Coal Mining Heritage of Sawahlunto (OCMHS) sebagai warisan budaya dunia. Penelitian ini menarik karena mencari tahu diplomasi yang dilakukan oleh actor sub state dalam mencapai kepentingan daerahnya. Dalam melakukan analisis, peneliti menggunakan kerangka konseptual paradiplomacy yang dikemukakan oleh Alex Sergunin dan Pertti Joenniemi. Menurut Sergunin dan Joenniemi terdapat dua metode dalam melaksanakan proses paradiplomasi. Metode pertama yaitu secara tidak langsung dimana daerah akan mencoba untuk mempengaruhi kebijakan luar negeri federal; dan yang kedua yaitu secara langsung dimana daerah akan mengembangkan aktivitas paradiplomasi nya sendiri. Pengumpulan data dan analisis penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif melalui wawancara sebagai data utama serta menggunakan dokumen sebagai data pendukung. Peneliti menemukan bahwa paradiplomasi yang dilakukan Sawahlunto terhadap UNESCO dilaksanakan melalui dua kebijakan yaitu kebijakan internal dan eksternal. Kebijakan internal yang dilakukan adalah dengan menurunkan aturan legal pemerintah Indonesia terkait kerjasama luar negeri oleh substate actor menjadi peraturan daerah sebagai legal base pelaksanaan paradiplomasi oleh pemerintah Sawahlunto. Kemudian kebijakan eksternal yang dilakukan Sawahlunto adalah dengan lebih aktif mengikuti berbagai forum internasional yang memiliki kaitan dengan OCMHS dan UNESCO, sebagai arena pelaksanaan paradiplomasi pemerintah Sawahlunto. Kedua upaya ini berhasil membawa OCMHS diresmikan oleh UNESCO sebagai warisan budaya dunia

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Sofia Trisni, S. IP., M.A(IntRel)
Subjects: J Political Science > JZ International relations
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Hubungan Internasional
Depositing User: s1 ilmu hubungan internasional
Date Deposited: 10 Mar 2021 07:00
Last Modified: 10 Mar 2021 07:00
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/73298

Actions (login required)

View Item View Item