Ilham, Budiman (2021) PENERAPAN REHABILITASI TERHADAP ANGGOTA MILITER TNI-AD YANG TERLIBAT DALAM TINDAK PIDANA NARKOTIKA (Studi Kasus di Pengadilan Militer I-03 Padang, Sumatera Barat). Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (311kB) | Preview |
|
|
Text (Bab I Pendahuluan)
Bab I.pdf - Published Version Download (389kB) | Preview |
|
|
Text (Bab IV Penutup)
Bab IV.pdf - Published Version Download (196kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (282kB) | Preview |
|
Text (Skripsi Full Text)
Skripsi Full.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
ABSTRAK Pada saat ini penyalahgunaan narkotika mulai merambah ke berbagai lapisan masyarakat, termasuk Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI-AD). Terhadap tindak pidana narkotika yang telah dilakukan, maka TNI sebagai alat pertahanan Negara haruslah tunduk pada ketentuan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Militer (KUHPM) serta Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika dan secara khusus diperiksa melalui Peradilan Militer. Meskipun UU No 35 Tahun 2009 dan SEMA No. 7 Tahun 2009 mewajibkan penyalahguna narkotika untuk direhabilitasi, namun hingga saat ini pelaksaanannya belum maksimal dikarenakan belum adanya fasilitas rumah sakit yang digunakan sebagai tempat rehabilitasi khusus bagi prajurit TNI aktif. Disamping itu, belum adanya regulasi khusus dari internal TNI menjadi penghambat bagi Oditurat Militer untuk mengesekusi terdakwa untuk melaksanakan rehabilitasi. Adapun yang menjadi rumusan masalah pada skripsi ini adalah 1) Bagaimana penerapan rehabilitasi terhadap anggota militer TNI-AD yang menyalahgunakan narkotika? 2)Apakah alasan hakim pengadilan militer Padang tidak menerapkan rehabilitasi medis terhadap anggota militer TNI-AD yang menyalahgunakan narkotika. Metode penelitian dalam skripsi ini secara yuridis empiris serta penelitian ini bersifat deskriptif analisis. Berdasarkan hasil penelitian dapat dikemukakan bahwa 1) Rehabilitasi belum dapat terlaksana karena belum adanya fasilitas rumah sakit sebagai tempat rehabilitasi khusus bagi prajurit TNI aktif. 2) Rehabilitasi tidak dapat diterapkan kepada anggota TNI-AD yang menyalahgunakan narkotika karena aturan di wilayah pengadilan militer I-03 Padang mewajibkan hakim menjatuhkan hukuman pemecatan. Berdasarkan hasil penelitian ini penulis menyarankan perlunya pertimbangan dari hakim untuk dapat menerapkan rehabilitasi dengan mempertimbangkan fakta-fakta yang timbul dalam persidangan agar mencapai keadilan. Kata kunci: Rehabilitasi, Tindak Pidana Narkotika, TNI
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Dr. Yoserwan, S.H., M.H., LLM |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum |
Depositing User: | S1 Ilmu Hukum |
Date Deposited: | 08 Mar 2021 02:51 |
Last Modified: | 08 Mar 2021 02:51 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/73292 |
Actions (login required)
View Item |