HUBUNGAN ANTARA INFEKSI CACING SOIL-TRANSMITTED DENGAN SENSITIVITAS INSULIN PADA ORANG DEWASA DI KELURAHAN PASIE NAN TIGO KECAMATAN KOTO TANGAH KOTA PADANG

Sitti Monica, Astrilia Ambon (2020) HUBUNGAN ANTARA INFEKSI CACING SOIL-TRANSMITTED DENGAN SENSITIVITAS INSULIN PADA ORANG DEWASA DI KELURAHAN PASIE NAN TIGO KECAMATAN KOTO TANGAH KOTA PADANG. Masters thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (abstrak)
Abstrak.docx.pdf - Published Version

Download (442kB) | Preview
[img]
Preview
Text (bab I)
BAB I Pendahuluan.pdf - Published Version

Download (251kB) | Preview
[img]
Preview
Text (bab vi)
BAB VI Penutup.pdf - Published Version

Download (209kB) | Preview
[img]
Preview
Text (dapus)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (468kB) | Preview
[img] Text (tesis full text)
Tesis FullText.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (6MB)

Abstract

Penyakit kecacingan di Indonesia paling sering disebabkan oleh cacing golongan Soil-transmitted Helminths (STH). Selain dampak negatif yang ditimbulkan oleh infeksi STH, ternyata infeksi STH memiliki efek perlindungan terhadap penyakit metabolik dengan mempengaruhi metabolisme glukosa dan sensitivitas insulin. Efek ini berhubungan dengan respon imun yang muncul akibat infeksi STH. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara infeksi STH dengan sensitivitas insulin pada orang dewasa di Kelurahan Pasie Nan Tigo, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang. Desain penelitian cross sectional komparatif dengan teknik pengambilan sampel multistage random sampling yang berlangsung sejak bulan Januari-Desember 2020. Sampel feses diambil dari 127 orang dewasa yang bersedia menjadi subjek penelitian dan diperiksa dengan menggunakan metode Kato-Katz. Didapatkan 24 subjek (18,9%) terinfeksi STH. Subjek yang positif STH pada sampel feses dikategorikan sebagai kelompok terinfeksi STH. Selanjutnya diambil 24 subjek yang negatif STH dan dikategorikan sebagai kelompok tidak terinfeksi STH. Kedua kelompok dilakukan pengukuran kadar GDP (glukosa darah puasa) dengan metode Glucose Oxidase-Peroxidase Aminoantypirin (GOD-PAP) dan insulin puasa dengan metode Electro-Chemiluminescence Immunoassay (ECLIA). Dilanjutkan dengan penghitungan skor HOMA-IR (homeostatic model for insulin resistance) untuk menilai sensitivitas insulin. Data yang didapat kemudian dianalisis menggunakan uji T tidak berpasangan dan chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata kadar GDP dan insulin puasa pada kelompok yang terinfeksi STH cenderung lebih rendah dibandingkan kelompok tidak terinfeksi STH (90,17 mg/dl vs 91,50 mg/dl; 0,92 U/ml vs 1,02 U/ml). Namun, dinilai tidak ada perbedaan yang signifikan secara statistik (GDP p=0,678; Insulin p=0,075). Kelompok terinfeksi STH cenderung memiliki sensitivitas insulin baik (66,7%) dibandingkan dengan kelompok tidak terinfeksi STH (45,8%), namun analisis statistik menunjukkan hubungan antara infeksi STH dengan sensitivitas insulin tidak signifikan dengan nilai p=0,244 (p>0.05). Kesimpulan penelitian ini adalah tidak terdapat hubungan yang signifikan antara infeksi STH dengan sensitivitas insulin.

Item Type: Thesis (Masters)
Primary Supervisor: Prof. Dr. Nuzulia Irawati, MS
Uncontrolled Keywords: Soil-transmitted helminths, Sensitivitas Insulin, Glukosa Darah Puasa, Insulin Puasa
Subjects: R Medicine > RZ Other systems of medicine
Divisions: Pascasarjana (Tesis)
Depositing User: S1 Pendidikan Kedokteran
Date Deposited: 05 Mar 2021 07:50
Last Modified: 05 Mar 2021 07:50
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/73249

Actions (login required)

View Item View Item