IRA, AZIKHA (2013) HUBUNGAN PERSONAL HYGIENE DAN SANITASI RUMAH DENGAN KEJADIAN INFEKSI KECACINGAN PADA SISWA DI SDN 35 PADANG SARAI KOTA PADANG TAHUN 2013. Diploma thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.
Text (SKRIPSI)
444.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (532kB) |
Abstract
Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis.(1) Gambaran masyarakat Indonesia di masa depan yang dicapai melaui pembangunan kesehatan adalah masyarakat bangsa dan negara yang ditandai oleh penduduk yang hidup dengan perilaku sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata, serta memiliki derajat kesehatan yang setinggi-tingginya di seluruh wilayah Indonesia.(1) Menurut WHO, lebih dari 1,5 miliar orang, atau 24% dari populasi dunia terinfeksi dengan cacing yang ditularkan melalui tanah di seluruh dunia. Cacing yang ditularkan melalui tanah yang menyebabkan infeksi tersebar luas di daerah tropis dan subtropis.(2) Prevalensi kecacingan di Indonesia pada umumnya masih sangat tinggi, terutama pada golongan penduduk yang kurang mampu mempunyai risiko tinggi terjangkit penyakit Soil Transmitted Helminths.(3) Secara umum ditemukan 90% anak usia sekolah di daerah kumuh terinfestasi cacing usus secara tunggal atau multipel.(4) Penyakit kecacingan tersebar luas, baik di pedesaan maupun di perkotaan. Angka infeksi tinggi, tetapi intensitas infeksi (jumlah cacing dalam perut) berbeda.(5) Kecacingan ini dapat mengakibatkan menurunnya kondisi kesehatan, gizi, kecerdasan, dan produktivitas penderitanya sehingga secara ekonomi banyak menyebabkan kerugian serta mempengaruhi kualitas sumber daya manusia.(3) Lebih dari 270 juta anak usia prasekolah dan lebih dari 600 juta anak usia sekolah tinggal di daerah dimana parasit ini ditularkan secara intensif, dan 2 membutuhkan pengobatan dan intervensi pencegahan. Kecacingan bukan hanya penyakit yang bisa terjangkit pada anak-anak, tapi juga pada orang dewasa. Yang membedakan kecacingan pada anak dan pada dewasa adalah, anak-anak masih tumbuh dan berkembang, sementara orang dewasa sudah tidak lagi tumbuh dan berkembang. Orang dewasa juga masih bisa survive, bisa melawan sendiri cacing yang ada di dalam tubuhnya.(2)
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine |
Divisions: | Fakultas Kesehatan Masyarakat |
Depositing User: | Yth Vebi Dwi Putra |
Date Deposited: | 04 May 2016 01:44 |
Last Modified: | 04 May 2016 01:44 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/7312 |
Actions (login required)
View Item |