TINGKAT KEBERHASILAN PELAKSANAAN INSEMINASI BUATAN PADA SAPI BALI DI KECAMATAN TIMPEH KABUPATEN DHARMASRAYA

LEILA, HIDAYATI (2013) TINGKAT KEBERHASILAN PELAKSANAAN INSEMINASI BUATAN PADA SAPI BALI DI KECAMATAN TIMPEH KABUPATEN DHARMASRAYA. Diploma thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.

[img] Text (SKRIPSI)
448.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (309kB)

Abstract

Usaha peternakan memegang peranan penting dalam kehidupan masyarakat. terutama bagi petani-petani di daerah pedesaan di Indonesia. Sejalan dengan laju pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat, kebutuhan masyarakat akan protein hewani (daging) juga mengalami peningkatan setiap tahunnya, tetapi di lain pihak pengadaan daging setiap saat dirasa menurun karena tidak terpenuhinya kebutuhan daging oleh jumlah populasi ternak sapi lokal yang ada. Adanya usaha–usaha untuk meningkatkan produktifitas dalam lingkungan untuk memenuhi kebutuhan daging di masa yang akan datang sangat dibutuhkan. Pemerintah telah berusaha untuk meningkatkan populasi ternak dalam negeri, dengan cara : penyediaan bibit unggul, penanggulangan kegagalan reproduksi, pemberantasan penyakit kelamin dan Inseminasi buatan (IB). Toelihere ( 1985 ) menyatakan bahwa Inseminasi Buatan adalah suatu cara ampuh yang diciptakan manusia untuk peningkatan populasi dan produksi ternak baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Inseminasi buatan juga bermanfaat dalam mengefisienkan penggunaan pejantan unggul, menghemat biaya pemeliharaan, penigkatan mutu genetik ternak, memperpendek Calving Interval, memperkecil kemungkinan penyebaran penyakit kelamin dari ternak yang satu ke ternak yang lainnya, serta meningkatkan populasi ternak. IB atau Inseminasi buatan diperkenalkan pertama kali di Indonesia pada tahun 3 1952 oleh Prof. Borge Seit dari Denmark di Fakultas Kedokteran Hewan dan Lembaga Penelitian Peternakan Bogor (Toelihere,1985). Sedangkan di Sumatera Barat dimulai sejak tahun 1971 dengan Kabupaten Lima Puluh Kota sebagai pilot proyeknya. Dari tahun 1977 sampai sekarang, telah menggunakan semen beku dalam kemasan mini straw 0.25 ml yang di produksi Balai Inseminasi Buatan Lembang Jawa Barat dan Singosari Jawa Timur dan juga menggunakan semen beku yang dihasilkan dari Balai Inseminasi Tuah Sakato Limbuhan Payakumbuh.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: S Agriculture > SF Animal culture
Divisions: Fakultas Keperawatan
Depositing User: Yth Vebi Dwi Putra
Date Deposited: 04 May 2016 01:39
Last Modified: 04 May 2016 01:39
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/7301

Actions (login required)

View Item View Item