PENGARUH DOSIS PUPUK KANDANG SAPI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN GANDUM (Triticum aestivum L.) DI KECAMATAN GUNUNG TALANG KABUPATEN SOLOK

T. DEBI, MUHAMMADAR (2015) PENGARUH DOSIS PUPUK KANDANG SAPI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN GANDUM (Triticum aestivum L.) DI KECAMATAN GUNUNG TALANG KABUPATEN SOLOK. Diploma thesis, UPT. Perpustakaan Unand.

[img] Text
201508262300th_skripsi_t. debi muhammadar_0810212056_pertanian.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (419kB)

Abstract

PENDAHULUAN Dewasa ini, tanaman gandum (Triticum aestivum L.) sedang menjadi salah satu perhatian khusus bagi beberapa Negara di dunia, termasuk Indonesia. Di Indonesia kebutuhan akan gandum semakin hari semakin meningkat. Contohnya dalam penggunaan tepung terigu yang berbahan dasar dari gandum. Tepung terigu merupakan bahan makanan penting kedua setelah beras. Kebutuhannya terus meningkat dari tahun ke tahun. Makanan populer Indonesia yang berbahan baku tepung terigu seperti mie, bakso, roti, martabak, bermacam jenis kue dan sebagainya hampir dapat dijumpai di semua lapisan masyarakat. Pada umumnya masyarakat Indonesia sudah mengenal dengan baik tepung terigu, namun hanya sedikit orang yang mengetahui tanaman gandum, yaitu tanaman yang menghasilkan biji gandum untuk bahan baku pembuatan tepung terigu. Gandum sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh manusia karena kaya akan gizi. Rimbawan (2004) menyatakan bahwa gandum memiliki kandungan nutrisi tinggi seperti karbohidrat, serat pangan, protein, vitamin B1, B2, B3, B6, dan asam folat. Kebutuhan akan gandum yang cukup tinggi belum seimbang dengan ketersediaannya di Indonesia. Volume impor biji gandum diprediksi akan terus meningkat di setiap tahunnya, utamanya sejalan dengan semakin meningkatnya jumlah penduduk dan adanya perubahan pola makan rakyat Indonesia. Di Indonesia, konsusmsi gandum telah meningkat pesat akhir-akhir ini sehingga impor gandum pada tahun 2012 tercatat mencapai 7.4 juta ton (Siregar, 2012). Dalam meningkatkan ketersediaan gandum di Indonesia, Kementerian Koordinator Perekonomian bekerja sama dengan Pemerintah Slovakia telah melaksanakan uji coba penanaman gandum di 7 (tujuh) provinsi yaitu Sumatera Barat, Sulawesi Selatan, Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, Bengkulu dan Papua. Di Sumatera Barat telah dilakukan pengujian multilokasi di empat kabupaten kota. Di antara daerah-daerah yang telah diuji, Kabupaten Solok adalah salah satu tempat yang ideal untuk budidaya gandum. Hal ini dibuktikan dengan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Hariandi (2012) bahwa benih gandum yang ditanam di Kabupaten Solok mampu beradaptasi dengan baik. Demi medukung perkembangan dan pertumbuhan gandum, beberapa penelitian telah dilakukan dengan cara memberikan berbagai macam perlakuan. Menurut Supirin, 2004 (cit. Jedeng, 2011) menyatakan dalam menunjang peningkatan kualitas tanah perlu dilakukan usaha untuk mempertahankan atau menaikkan bahan organik, salah satu caranya adalah dengan menggunakan pupuk kandang. Selain itu, Proyek Penyuluhan Pertanian Tanaman Pangan (1980) juga menyatakan bahwa kandungan hara tanah dapat ditingkatkan dengan pemberian pupuk kandang. Oleh karena itu, Penelitian dengan menggunakan berbagai pupuk organik yang diterapkan pada tanaman gandum pun telah dilakukan. Di Kabupaten Solok khususnya di nagari Koto Gaek Guguk kecamatan Gunung Talang, ketersedian pupuk kandang cukup banyak terutama pupuk kandang sapi. Para petani banyak memelihara sapi dan kotoran dari sapi tersebut dimanfaatkan untuk dijadikan pupuk. Selain itu, kondisi geografisnya juga ideal untuk budidaya gandum karena memiliki ketinggian 750-800 mdpl. Menurut Suharti (2001), gandum di Indonesia mempunyai pertumbuhan yang baik pada ketinggian 800 mdpl. Menurut Sarwanto dan Widiastuti (2000), pemberian dosis pupuk organik bervariasi pada tanah yang haranya sangat rendah dan strukturnya padat adalah berkisar antara 5-15 ton/ ha, 15-20 ton/ ha atau 20-30 ton/ ha. Sedangkan Margono dan Sigit (2000) menyarankan dosis pupuk organik sebanyak 5-15 ton/ ha. Berdasarkan uraian yang telah diungkapkan di atas, maka dilakukan Penelitian yang berjudul “Pengaruh dosis pupuk kandang sapi terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman gandum (Triticum aestivum L.) di Kecamatan Gunung Talang Kabupaten Solok”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan dosis pupuk kandang sapi yang terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman gandum. Adapun hipotesis dari penelitian ini adalah pemberian pupuk kandang sapi dengan dosis yang berbeda akan memberikan pengaruh yang berbeda terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman gandum.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Pertanian
Fakultas Pertanian
Depositing User: Ms Lyse Nofriadi
Date Deposited: 05 Feb 2016 07:19
Last Modified: 05 Feb 2016 07:19
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/728

Actions (login required)

View Item View Item