Uji Aktivitas Antioksidan dan Antibakteri serta Kandungan Fenolik Total dari Ekstrak Daun Pacing (Cheilocostus speciosus (J. Koening) C.D Specht)

Lucia, Aliffia (2021) Uji Aktivitas Antioksidan dan Antibakteri serta Kandungan Fenolik Total dari Ekstrak Daun Pacing (Cheilocostus speciosus (J. Koening) C.D Specht). Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (cover dan abstrak)
I Cover dan Abstrak.pdf - Published Version

Download (155kB) | Preview
[img]
Preview
Text (pendahuluan)
II Pendahuluan.pdf - Published Version

Download (190kB) | Preview
[img]
Preview
Text (penutup)
III Penutup.pdf - Published Version

Download (124kB) | Preview
[img]
Preview
Text (daftar pustaka)
IV Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (139kB) | Preview
[img] Text (tugas akhir)
Skripsi_Lucia Aliffia_1610411044-1.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Pacing (Cheilocostus speciosus) adalah tanaman obat yang secara tradisional digunakan sebagai obat penyakit kulit, rematik, kusta, asma, radang, batuk, demam, penyakit jantung, diabetes dan anemia. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kandungan fenolik total, aktivitas antioksidan dan antibakteri dari ekstrak daun pacing. Ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi bertingkat menggunakan pelarut yaitu heksana, etil asetat dan metanol. Penentuan kandungan fenolik total dilakukan dengan metode FollinCiocalteu, aktivitas antioksidan dengan metode DPPH (1,1-diphenyl-2-pycrilhydrazyl) dan aktivitas antibakteri dengan metode difusi cakram, ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi bertingkat menggunakan pelarut heksana, etil asetat dan metanol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daun pacing mengandung senyawa flavonoid, fenolik, steroid dan alkaloid. Kandungan fenolik total pada ekstrak metanol, etil asetat dan heksana secara berturut-turut adalah 3,9306; 1,4626; 0,8647 mg GAE/g. Ekstrak metanol bersifat antioksidan sangat kuat (45,0505 mg/L), ekstrak etil asetat bersifat antioksidan kuat (95,3754 mg/L) dan ekstrak heksana bersifat antioksidan lemah (160,0546 mg/L). Hasil uji aktivitas antibakteri menunjukkan bahwa ekstrak etil asetat bersifat sedang dalam menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus pada konsentrasi 35% dengan diameter zona hambat 5,190 mm tetapi bersifat lemah pada ekstrak heksana dan metanol, sedangkan pada bakteri Eschericial coli semua ekstrak bersifat lemah dalam menghambat pertumbuhan bakteri. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa ekstrak metanol memiliki aktivitas antiokidan tertinggi dan ekstrak etil asetat memiliki aktivitas antibakteri tertinggi.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Prof. Dr. Adlis Santoni
Uncontrolled Keywords: Cheilcostus speciosus, Fenolik total, Antioksidan, Antibakteri
Subjects: Q Science > QD Chemistry
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Kimia
Depositing User: s1 kimia kimia
Date Deposited: 22 Feb 2021 08:28
Last Modified: 22 Feb 2021 08:28
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/72670

Actions (login required)

View Item View Item