Muhammad, Afif (2021) GAYA KEPEMIMPINAN NARENDRA MODI DALAM KEBIJAKAN PENCABUTAN OTONOMI KASHMIR TAHUN 2019. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (101kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version Download (293kB) | Preview |
|
|
Text (BAB V)
BAB V.pdf - Published Version Download (35kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (216kB) | Preview |
|
Text (FULL SKRIPSI AFIF)
FULL SKRIPSI AFIF.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Ketika Narendra Modi memenangkan pemilihan Lok Sabha pada tahun 2014, ia mulai mencari cara untuk mencabut Artikel 370. Narendra Modi selalu menolak penyelesaian dialog tentang Kashmir dengan Pakistan. Sikap ini menunjukkan arah berlawanan dari dua perdana menteri India sebelumnya yang cenderung mencari cara untuk menyelesaikan masalah Kashmir. Pada 5 Agustus 2019, otonomi khusus Kashmir secara resmi dicabut yang menunjukkan pengaruh kuat dari Narendra Modi. Kebijakan ini tidak hanya mencoreng wajah India sebagai negara sekuler multietnis, tetapi juga menciptakan ketegangan di kawasan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan gaya kepemimpinan Narendra Modi dalam kebijakan pencabutan Artikel 370 tahun 2019 tentang otonomi Kashmir. Selanjutnya penelitian ini dianalisis dengan konsep Margaret G. Hermann yaitu predominant leaders dengan tiga variabel; reaksi terhadap kendala politik, keterbukaan terhadap informasi, dan motivasi bertindak. Variabel-variabel tersebut dianalisis dengan menggunakan teknik analisis isi. Sumber data diperoleh dari buku, jurnal, dokumen pemerintah, dan situs resmi. Berdasarkan analisis, penelitian menemukan bahwa Narendra Modi bertindak sebagai seorang crusader dan pemimpin ekspansionis dalam kebijakan ini yang cenderung memaksakan kekuasaannya dan memperluas legitimasi atas Kashmir sebagai bagian integral dari India. Narendra Modi dapat diklasifikasikan sebagai pemimpin dominan yang digerakkan oleh tujuan (goal-driven) yang memiliki tujuan dan prinsip sendiri mengenai masalah Kashmir seperti pemberantasan militansi, pembangunan, dan aspek ideologi Hindutva dan nasionalisme.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Haiyyu Darman Moenir, S.IP, M.Si |
Uncontrolled Keywords: | Gaya kepemimpinan, Kashmir, Narendra Modi, Otonomi |
Subjects: | J Political Science > JZ International relations |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Hubungan Internasional |
Depositing User: | s1 ilmu hubungan internasional |
Date Deposited: | 19 Feb 2021 08:29 |
Last Modified: | 19 Feb 2021 08:29 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/72538 |
Actions (login required)
View Item |