“DIGANTUANG INDAK BATALI”: STUDI PENGALAMAN PEREMPUAN BERTAHAN DALAM KETIDAKJELASAN STATUS PERNIKAHAN

Silfia, Yanasti (2021) “DIGANTUANG INDAK BATALI”: STUDI PENGALAMAN PEREMPUAN BERTAHAN DALAM KETIDAKJELASAN STATUS PERNIKAHAN. Masters thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Cover dan Abstrak)
cover dan abstrak Silfia Yanasti.pdf - Published Version

Download (168kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB 1)
BAB 1 Silfia Yanasti.pdf - Published Version

Download (302kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB AKHIR)
BAB TERAKHIR Silfia Yanasti.pdf - Published Version

Download (114kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA Silfia Yanasti.pdf - Published Version

Download (319kB) | Preview
[img] Text
Tesis Full Silfia Yanasti.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)

Abstract

ABSTRAK Silfia Yanasti. 1720812013. Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Andalas. Judul “Digantuang Indak Batali”: Studi Pengalaman Perempuan Bertahan Dalam Ketidakjelasan Status Pernikahan. Padang 2021. Pembimbing I Dr.Jendrius, M.Si dan Pembimbing II Dr. Maihasni, M.Si Penelitian ini dilatarbelakangi oleh praktik perempuan bertahan dalam ketidakjelasan status pernikahan di Nagari Taram, Kecamatan Harau, Kabupaten Lima Puluh Kota. Kondisi pasangan suami istri tidak mampu mewujudkan tujuan pernikahan yang mengakibatkan ketidakharmonisan hubungan suami istri. Praktik perempuan bertahan dalam ketidakjelasan status pernikahan adalah masalah sosial yang penting dikaji. Tujuan penelitian ini adalah mengungkap dan menjelaskan pengalaman perempuan digantuang indak batali bertahan dalam ketidakjelasan status pernikahan di Nagari Taram, Kecamatan Harau, Kabupaten Lima Puluh Kota. Untuk memahami permasalahan ini, penulis menggunakan teori strukturasi yang dikemukakan oleh Anthony Giddens. Metode penelitian adalah kualitatif dengan pendekatan feminis. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara mendalam dan teknik life history. Unit analisis untuk memfokuskan kajian dalam penelitian perempuan yang bertahan dalam ketidakjelasan status pernikahan. Pengalaman perempuan digantuang indak batali bertahan dalam ketidakjelasan status pernikahan adalah tidak mengalami kesulitan finansial selama berada pada situasi itu karena mereka bekerja, tidak terikat untuk kegiatan sosial dalam komunitas, dan tidak mengalami stigmatisasi. Pengalaman ini membuat tidak ada keperluan bagi perempuan yang berada dalam keadaan itu untuk melakukan cerai gugat. Sebenarnya aturan agama yang disampaikan ketika sighat taklik diketahui oleh perempuan itu adalah hak mereka untuk melakukan cerai gugat. Lalu yang membuat perempuan itu tidak melakukan cerai gugat adalah dia tidak mengalami pengalaman negatif. Seluruh kasus yang saya teliti ini, perempuan tidak berkeinginan untuk menikah lagi, sehingga tidak ada keperluan bagi mereka untuk melakukan cerai gugat.

Item Type: Thesis (Masters)
Primary Supervisor: Dr. Jendrius, M.Si
Uncontrolled Keywords: Pernikahan; perempuan; Minangkabau; dilema perceraian; praktik sosial
Subjects: H Social Sciences > HM Sociology
Divisions: Pascasarjana (Tesis)
Depositing User: s1 sosiologi sosiologi
Date Deposited: 19 Feb 2021 02:58
Last Modified: 19 Feb 2021 02:58
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/72425

Actions (login required)

View Item View Item