EVALUASI KESESUAIAN LAHAN UNTUK TANAMAN KENTANG (Solanum tuberosum L) di LERENG GUNUNG MARAPI KECAMATAN SALIMPAUNG KABUPATEN TANAH DATAR

BENI, AFZAN (2013) EVALUASI KESESUAIAN LAHAN UNTUK TANAMAN KENTANG (Solanum tuberosum L) di LERENG GUNUNG MARAPI KECAMATAN SALIMPAUNG KABUPATEN TANAH DATAR. Diploma thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.

[img] Text (SKRIPSI)
477.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (397kB)

Abstract

Lahan adalah bagian dari bentang alam (landscape) yang mencakup pengertian lingkungan fisik termasuk iklim, topografi/relief, hidrologi, bahkan keadaan vegetasi alami (natural vegetation) yang semuanya secara potensial akan berpengaruh terhadap pengggunaan lahan (FAO, 1976). Kondisi lahan dari satu tempat ke tempat lain sangat bervariasi, baik itu tanah, iklim, topografi, hidrologi ataupun vegetasinya. Data mengenai tanah dan sifat lingkungan fisik dapat diperoleh melalui kegiatan survei tanah ke Lapangan, analisis sifat dan ciri tanah di Laboratorium serta penilaian kesesuaian lahan untuk penggunaan lahan tertentu, agar dapat mengoptimalkan sumberdaya lahan secara terarah dan efisien. Evaluasi lahan adalah tahapan lanjutan dari kegiatan survei dan pemetaan sumberdaya lahan. Data yang dihasilkan dari kegiatan survei dan pemetaan sumberdaya lahan masih sulit dipakai oleh pengguna (users) untuk suatu perencanaan tanpa dilakukan interpretasi bagi keperluan tertentu. Evaluasi lahan merupakan suatu pendekatan atau cara untuk menilai potensi sumberdaya lahan (Joung 1976 cit Del Anton, 2007). Dalam pemanfaatan sumber daya alam khususnya tanah yang terealisasi dalam berbagai penggunaan lahan terdapat banyak faktor yang menyebabkan penggunaan lahan tidak sesuai dengan kemampuannya, antara lain pertambahan penduduk yang pesat, masalah ekonomi serta pengetahuan dan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pengelolaan penggunaan lahan. Hal ini mendorong terjadinya lahan kritis (Setiawan, 1995). Umumnya masyarakat yang bergerak dibidang pertanian belum mengusahakan pertanian berdasarkan tingkat kesesuaian lahan yang telah ditetapkan, tapi lebih banyak dipengaruhi oleh permintaan pasar terhadap komoditi yang diminta masyarakat. Jika permintaan terhadap suatu komoditi banyak, maka masyarakat petani berlomba-berlomba dalam membudidayakan tanaman tersebut, bahkan membuka lahan yang baru untuk menanam komoditi tersebut tanpa memperhatikan apakah lahan yang di 3 buka sesuai dengan persyaratan penggunaan lahan untuk tanaman yang akan dibudidayakannya.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Pertanian
Depositing User: Yth Vebi Dwi Putra
Date Deposited: 03 May 2016 10:13
Last Modified: 03 May 2016 10:13
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/7202

Actions (login required)

View Item View Item