STUDI SIFAT FISIK DAN TERMAL BUNGA ROSELLAMERAH (Hibiscus sabdariffa, L.)

MIMI, RAHMITA YENDRO (2013) STUDI SIFAT FISIK DAN TERMAL BUNGA ROSELLAMERAH (Hibiscus sabdariffa, L.). Diploma thesis, Universitas Andalas.

Text (Skripsi Fulltext) 1397.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Dewasa ini, penggunaan obat-obatan tradisional semakin marak dilakukan. Hal tersebut juga didukung dengan adanya sejarah pengobatan tradisional yang telah lama dikenalkan oleh nenek moyang dan diberikan secara turun temurun sehingga merupakan sebagai warisan budaya bangsa. Sejak merebaknya isu global “back to nature” mengakibatkan terjadinya peningkatan pasar penggunaan produk herbal termasuk Indonesia. Sebagai tanaman obat, rosella mempunyai manfaat untuk mengatasi berbagai masalah penyakit dan masalah kesehatan. Manfaat dari rosella antara lain dapat menurunkan asam urat, menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh, menghancurkan lemak, melangsingkan tubuh, mengurangi kecanduan merokok, mencegah stroke dan hipertensi, memperbaiki pencernaan, menghilangkan wasir, menurunkan kadar gula dalam darah, mencegah kanker, tumor, kista, dan sejenisnya. Selain diolah sebagai obat-obatan herbal, rosella juga dapat dimanfaatkan untuk produk pangan. Bagian tanaman rosella yang paling banyak dimanfaatkan untuk produk pangan adalah kelopak bunga rosella. Salah satu contoh hasil produk pangan dari olahan rosella adalah teh. Dalam penanganan pasca panen rosella menjadi produk teh membutuhkan proses pengeringan. Proses pengeringan rosella dapat menentukan kualitasnya. Di lain sisi, peningkatan dan pengembangan rosella juga dapat dilakukan dengan cara penyimpanan dingin atau pendinginan. Pendinginan merupakan salah satu teknik penyimpanan yang biasa digunakan untuk mengawetkan produk-produk pertanian sehingga kualitasnya tetap terjaga. Proses pendinginan dapat mencegah terjadinya kerusakan jaringan pada tanaman obat sehingga dapat dipertahankan kesegarannya. Dalam suatu produk pertanian terdapat sifat fisik dan termal dari produk tersebut. Sifat fisik terdiri dari kadar air, massa jenis atau densitas, berat volume, dan porositas. Sedangkan sifat termal terdiri dari panas jenis, konduktivitas panas, dan difusivitas panas. Sifat fisik biasanya digunakan untuk kegiatan pascapanen. Data sifat fisik seperti porositas dapat berguna untuk pengemasan dan pengangkutan. Selain itu, salah satu kelemahan pada rancangan proses sebuah produk, yaitu kurangnya informasi tentang sifat termal. Sifat termal produk tidak dapat diabaikan, karena mempengaruhi produk dan perubahan komposisi yang terjadi selama pengolahan. Proses pendinginan, penyimpanan dan pengeringan sangat berkaitan erat dengan perpindahan panas bahan sehingga perlu dilakukan penelitian mengenai “Studi Sifat Fisik dan Termal Bunga Rosella Merah (Hibiscus sabdariffa, L.)”.

Actions (login required)

View Item