ANALISIS KUALITAS PRODUK DAN CITRA MEREK DALAM MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN DAN DAMPAKNYA TERHADAP LOYALITAS MEREK LAPTOP

Rifal, logi munaf (2015) ANALISIS KUALITAS PRODUK DAN CITRA MEREK DALAM MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN DAN DAMPAKNYA TERHADAP LOYALITAS MEREK LAPTOP. Diploma thesis, UPT. Perpustakaan Unand.

Text 201509010056st_rifal logi munaf 0910523159.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Latar Belakang Loyalitas merek (brand loyalty) merupakan konsep yang sangat penting dalam strategi pemasaran. Keberadaan konsumen yang loyal pada merek sangat diperlukan agar perusahaan dapat bertahan hidup. Loyalitas dapat diartikan sebagai suatu komitmen yang mendalam untuk melakukan pembelian ulang produk atau jasa yang menjadi preferensinya secara konsisten pada masa yang akan datang dengan membeli ulang merek yang sama meskipun ada pengaruh situasional dan usaha pemasaran yang dapat menimbulkan perilaku peralihan. Aaker dalam Riana (2008) mendefinisikan brand loyalty sebagai “A measure of the attachment that a costumer has a brand“. Loyalitas merek menunjukkan adanya ikatan pelanggan dengan merek tertentu dan ini sering kali ditandai adanya pembelian ulang dari pelanggan. Pada masa sekarang ini para pemasar memberi perhatian yang lebih pada upaya menjalin hubungan yang baik dengan pelanggan. Pemasaran dengan sistem dan aktivitasnya mampu mengakrabkan konsumen dengan produk dan nama-nama merek perusahaan yang ditawarkan. Salah satu keputusan pemasaran yang penting dalam strategi produk adalah keputusan tentang merek. Jika suatu merek mampu memenuhi harapan konsumen atau bahkan melebihi harapan konsumen, mampu memberikan jaminan kualitas pada setiap kesempatan penggunaannya, dan merek tersebut diproduksi oleh perusahaan yang memiliki 2 reputasi, maka konsumen akan semakin yakin dengan pilihannya dan konsumen akan memiliki kepercayaan pada merek, menyukai merek, serta menganggap merek tersebut sebagai bagian dari dirinya. Dengan demikian, loyalitas konsumen akan sebuah merek menjadi inti dari suatu perusahaan yang ingin mendapatkan kesetiaan yang kuat dari konsumen. Loyalitas merek didasarkan dari adanya keputusan pembelian oleh konsumen dimana konsumen merasa puas akan kualitas dari produk tersebut. Pengambilan keputusan konsumen harus dapat menerjemahkan informasi yang relevan di lingkungan sekitar, konsumen juga harus dapat mengkombinasikan pengetahuan sebelum mengevaluasi produk karena terkait dengan produk yang akan dibeli Faktor dari keputusan pembelian oleh seorang konsumen dilakukan atas dasar keinginan dan kebutuhannya terhadap suatu produk. Dilihat dari atribut produk yaitu unsur-unsur produk yang dipandang penting oleh konsumen dan dijadikan dasar pengambilan keputusan. Atribut produk meliputi merek, kemasan, jaminan (garansi), pelayanan, dan sebagainya (Tjiptono: 2007). Suatu produk yang dapat menjalankan fungsinya sesuai dengan persyaratan dan bebas dari penyimpangan disebut sebagai produk yang bermutu (Kotler dan Keller, 2009). Kualitas produk yang bermutu akan menghasilkan citra merek bagi konsumen, dimana citra merek merupakan pegangan bagi konsumen dalam mengambil keputusan dalam pembelian suatu produk dan juga bisa menjadikan konsumen loyal terhadap produk tersebut. 3 Upaya membangun citra merek (brand image) merupakan tujuan utama bagi perusahaan dalam meningkatkan kinerjanya karena image produk merupakan gambaran total dari pikiran konsumen atau pelanggan sasaran terhadap produk dan merek. Merek adalah nama, istilah, tanda, simbol atau rancangan atau kombinasi dari hal-hal tersebut. Tujuan pemberian merek adalah untuk mengidentifikasi produk atau jasa yang dihasilkan sehingga berbeda dari produk atau jasa yang dihasilkan oleh pesaing (American Marketing Association, dalam Rangkuti 2004). Perkembangan pengguna laptop setiap hari semakin meningkat, dengan harga yang semakin terjangkau menjadikan laptop bukan merupakan suatu barang mewah. Kini berbagai spesifikasi, merek, dan harga laptop pun semakin bervariasi. Laptop menawarkan kenyamanan yang tinggi, mudah dibawa, fleksibilitas, dan memiliki nilai lebih dari komputer tradisional. Produk laptop berkembang begitu pesat dan dapat memuaskan konsumen dengan berbagai produk yang sangat menarik. Banyak merek laptop yang menawarkan berbagai fitur atau perbedaan produk, hal ini menyebabkan konsumen mempunyai banyak pilihan dalam mengambil keputusan pembelian sehingga loyalitas konsumen terhadap suatu merek teruji. Berbagai merek laptop yang banyak dipasarkan di pasar antara lain Acer, Toshiba, Samsung, Lenovo dan sebagainya. Adanya produk baru dalam industri laptop yang menawarkan inovasi dan varian baru dengan segala kelebihannya, menjadikan persaingan dalam industri laptop semakin ketat, salah satunya laptop merek Asus. Laptop merek Asus mulai diperhatikan konsumen dan mendapatkan tempat yang cukup baik dimata konsumen. Lembaga 4 riset terkemuka dunia, IDC mengumumkan hasil analisis mereka sampai penghujung kuartal keempat 2013 untuk industri mobile computing di Indonesia. Dari data yang berakhir pada Desember 2013 tersebut, IDC mengungkapkan bahwa dari sisi total penjualan overall sepanjang 2013, ASUS berhasil meraih posisi puncak dengan raihan pangsa pasar sebesar 25,4 persen (Sumber : www.Asus.com). Menghadapi persaingan yang semakin ketat menjadikan perusahaan produk laptop merek Asus selalu mengeluarkan berbagai inovasi untuk dapat menarik minat konsumen. Sebelum membeli suatu produk, konsumen akan memiliki harapan mengenai bagaimana produk tersebut seharusnya berfungsi (Sumarwan, 2004). Suatu produk yang dapat menjalankan fungsinya sesuai dengan persyaratan dan bebas dari penyimpangan disebut sebagai produk yang bermutu (Kotler dan Keller, 2009). Ketika konsumen akan mengambil suatu keputusan pembelian, kualitas produk merupakan pertimbangan paling utama, karena kualitas dari produk adalah tujuan utama bagi konsumen untuk memenuhi kebutuhannya. Jika konsumen merasa cocok dengan suatu produk dan produk tersebut dapat memenuhi kebutuhannya, maka konsumen akan mengambil keputusan untuk membeli produk tersebut (Nabhan dan Kresnaini, 2005). Menurut Kotler dan Keller (2009), pengertian produk dalam arti yang lebih luas untuk mencakup segala sesuatu yang diberikan kepada seseorang guna memuaskan suatu kebutuhan atau keinginan. Kualitas produk merupakan keseluruhan fitur dan sifat produk atau pelayanan yang 5 berpengaruh pada kemampuan produk tersebut untuk memuaskan kebutuhan konsumen (American Society for Quality dalam Kotler dan Keller, 2009). Perilaku konsumen pada dasarnya merupakan proses memilih, membeli dan menggunakan produk untuk memenuhi kebutuhan. Konsumen sering menilai kualitas suatu produk berdasarkan pada berbagai isyarat informasi yang berhubungan dengan produk tersebut. Perusahaan dapat dikatakan memberikan kualitas yang baik apabila konsumen puas terhadap produk tersebut, artinya produk dan pelayanan yang diberikan kepada konsumen dapat memenuhi atau melebihi harapan konsumen (Kotler dan Keller, 2009). Keyakinan-keyakinan dan pilihan konsumen (preference) atas suatu merek merupakan suatu sikap konsumen. Dalam banyak hal, sikap terhadap suatu merek tertentu sering mempengaruhi apakah konsumen akan membeli atau tidak. Sikap positif terhadap suatu merek tertentu akan memungkinkan konsumen melakukan pembelian terhadap merek itu, sebaliknya sikap negatif akan menghalangi konsumen dalam melakukan pembelian. Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, penulis tertarik untuk menganalisis dan mengetahui lebih lanjut bagaimana brand image, kualitas produk, dan harga berpegaruh pada keputusan pembelian yang akan diuraikan secara sitematis dalam sebuah penelitian yang berjudul “ ANALISIS KUALITAS PRODUK DAN CITRA MEREK DALAM MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN DAN DAMPAKNYA TERHADAP LOYALITAS MEREK LAPTOP (Studi 6 Kasus : Mahasiswa S1 Pemakai Laptop Merek Asus Di 6 Fakultas Universitas Andalas) ”.

Actions (login required)

View Item