Yustina, Wiska Manihuruk (2021) PENENTUAN BAHAN PENGAWET (BENZOAT DAN BORAKS) PADA BAKSO MENGGUNAKAN SPEKTROFOTOMETER UV-VIS. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover and abstract)
cover abstrak.pdf - Published Version Download (73kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I (Pendahuluan))
BAB I.pdf - Published Version Download (104kB) | Preview |
|
|
Text (BAB V (Kesimpulan dan Saran))
BAB V.pdf - Published Version Download (49kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (114kB) | Preview |
|
Text (SKRIPSI FULL YUSTINA WISKA MANIHURUK)
SKRIPSI Yustina Wiska Manihuruk.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Pengawet merupakan salah satu jenis zat aditif yang ditambahkan pada makanan dengan tujuan mencegah pembusukan makanan oleh mikroorganisme. Bakso merupakan salah satu jenis makanan yang sangat digemari oleh banyak orang karena bakso memiliki rasa yang khas dan enak. Semakin banyak cara pengolahan dan penyajian makanan seperti penggunaan bahan tambahan pangan sintesis. Salah satu contoh bahan tambahan pangan sintesis banyak digunakan yaitu pengawet karena harganya yang murah tetapi dapat merangsang penyakit pada manusia karena sering terjadi ketidaksempurnaan proses yang menyebabkan bahan tambahan pangan menjadi bersifat karsinogen. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat kandungan boraks dan benzoat pada bakso yang dijual oleh beberapa pedagang bakso dan toko yang ada di kota Padang dengan jumlah total ada 5 sampel. Penentuan kandungan boraks dan benzoat dilakukan menggunakan Spektrofotometer UV-Vis. Berdasarkan hasil penelitian, dari 5 sampel yang diuji menunjukkan bahwa 1 sampel mengandung benzoat dan 2 sampel mengandung boraks. Kadar benzoat yang terkandung pada sampel yaitu 12,46 g/kg ini tidak sesuai dengan Peraturan Kepala BPOM No. 36 Tahun 2013 tentang Batas Maksimum Penggunaan Benzoat yaitu 1 g/kg. Kadar boraks yang terkandung pada 2 sampel yang diuji yaitu 0,93 g/kg dan 1,56 g/kg. Walaupun kadar boraks pada sampel sangat kecil tetapi penggunaan boraks pada makanan sudah dilarang oleh Pemerintah karena menyebabkan penyakit yang menyerang sistem saraf manusia. Kata Kunci: Bakso, natrium benzoat, boraks, spektrofotometer UV-Vis
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Prof. Dr. Refilda |
Subjects: | Q Science > QD Chemistry |
Divisions: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Kimia |
Depositing User: | s1 kimia kimia |
Date Deposited: | 15 Feb 2021 07:28 |
Last Modified: | 15 Feb 2021 07:28 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/71761 |
Actions (login required)
View Item |