KAJIAN KEBERLANJUTAN SUMBER DAYA AIR DITINJAU DARI ASPEK KUALITAS AIR DAN SOSIAL EKONOMI PADA DAS BATANG MERAO

Sri, Rahayu Ningsih (2020) KAJIAN KEBERLANJUTAN SUMBER DAYA AIR DITINJAU DARI ASPEK KUALITAS AIR DAN SOSIAL EKONOMI PADA DAS BATANG MERAO. Masters thesis, Universitas Andalas.

Preview	Text (abstrak) Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (47kB) | Preview
Preview	Text (bab i) BAB I (Pendahuluan).pdf - Published Version Download (45kB) | Preview
Preview	Text (bab v) BAB V (Penutup).pdf - Published Version Download (33kB) | Preview
Preview	Text (dapus) Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (76kB) | Preview
	Text (Thesis Full Text) Tesis Fulltext.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Pengelolaan DAS Batang Merao menghadapi berbagai permasalahan, antara lain banyaknya kegiatan penambangan pasir dan batuan di kawasan hulu,terjadinya konversi lahan pertanian menjadi lahan terbangun terutama di daerah bantaran dan sempadan sungai. Hasil kajian Dokumen Informasi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Hidup (DIKPLH) Kota Sunga Penuh tahun 2018 menunjukkan telah terjadai penurunan kualitas air Sungai Batang Merao. Masyarakat memanfaatkan sungai sebagai tempat pembuangan sampah, limbah cair domestik dan limbah dari aktivitas peternakan. Penurunan kualitas air Sungai Batang Merao dapat menjadi indikator bahwa kondisi DAS telah mengalami kerusakan dan berdampak terhadap keberlanjutan sumber daya air DAS Batang Merao. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur keberlanjutan sumber daya air DAS Batang Merao dan mengkaji strategi pengelolaan DAS Batang Merao yang berkelanjutan. Indeks keberlanjutan sumber daya air pada DAS Batang Merao diukur dengan metode Multi Dimensional Scalling (MDS). Perumusan strategi pengelolaan Das Batang Merao dianalisis menggunakan analisis SWOT. Hasil analisis MDS menunjukkan bahwa status keberlanjutan sumber daya air DAS Batang Merao kurang berkelanjutan dengan nilai indeks sebesar 40,91%. Strategi pengelolaan DAS Batang Merao dapat dilakukan dengan meningkatkan koordinasi antar lembaga, penyusunan kebijakan perlindungan dan pengelolaan sumber daya air, pengembangan sistem pengolahan air limbah domestik, memanfaatkan limbah menjadi sumber energi alternatif, revegetasi/rehabilitasi lahan pertambangan, membuat bangunan pengendali sedimen, mengembangkan dan menerapkan sistem pertanian berkelanjutan, mengembangkan bank sampah berbasis partisipasi masyarakat dan pengembangan ecovillage.

Actions (login required)

View Item