PEMBENTUKAN SISTEM DISPERSI PADAT EFAVIRENZ – PVP K-30 DENGAN TEKNIK FREEZE DRYING

ALIANSHAR HAQI, HAQI (2015) PEMBENTUKAN SISTEM DISPERSI PADAT EFAVIRENZ – PVP K-30 DENGAN TEKNIK FREEZE DRYING. Diploma thesis, UPT. Perpustakaan Unand.

Text 201508311216st_uploadlagi.compressed.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (771kB)

Abstract

Efavirenz merupakan salah satu terapi kombinasi yang digunakan untuk pengobatan infeksi human immunodeficiency virus (HIV) tipe 1. Berdasarkan biopharmaceutical classification system (BCS) efavirenz termasuk dalam tipe II. Oleh karena, dilakukan pembentukan dispersi padat efavirenz menggunakan Polivinilpirolidon (PVP) K-30. Dispersi padat Efavirenz - PVP K30 dibuat dengan metode pelarutan dan pengeringan menggunakan freeze dryer. Karakterisasi dispersi padat dilakukan dengan analisa difraksi sinar-X, analisa termal, spektroskopi IR, dan scanning electron microscopy (SEM) kemudian dibandingkan dengan campuran fisik dan komponen murni. Uji kelarutan sampel dilakukan dalam air suling bebas CO2 dan laju disolusi sampel dilakukan dalam air suling bebas CO2 dengan 0,5 % w/v sodium lauryl sulphate (SLS). Penetapan kadar efavirenz dilakukan dengan metode KCKT (Kromatografi Cair Kinerja Tinggi) menggunakan fase gerak asetonitril:asam asetat 1% (80:20). Difragtogram sinar-X serbuk menunjukkan terjadinya penurunan intensitas puncak dari fase kristal menjadi amorf. Analisis termal DTA menunjukkan penurunan titik lebur pada dispersi padat dibandingkan dengan efavirenz dan PVP K30 yang diduga terbentuk campuran eutetikum. Hasil SEM menunjukkan perubahan bentuk morfologi kristal menjadi amorf dibandingkan dengan komponen murni. Analisis FT IR memperlihatkan pergeseran bilangan gelombang dari spektrum efavirenz dan PVP K30. Hasil analisa terhadap campuran fisik tidak menunjukkan perubahan dibandingkan komponen murni pada setiap analisa. Kelarutan dispersi padat mengalami peningkatan dibanding komponen murni namun masih dalam kategori praktis tidak larut, sedangkan laju disolusi mengalami penurunan dibanding komponen murni.

Actions (login required)

View Item