Implementasi Program Pencegahan Dan Pemberantasan Penyalahgunan Dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) Oleh Badan Narkotika Nasional Kota Payakumbuh

Annisa, Annisa (2020) Implementasi Program Pencegahan Dan Pemberantasan Penyalahgunan Dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) Oleh Badan Narkotika Nasional Kota Payakumbuh. Diploma thesis, Universitas Andalas.

Preview	Text (Cover dan Absrak) COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version Download (175kB) | Preview
Preview	Text (Bab 1 Pendahuluan) BAB I.pdf - Published Version Download (507kB) | Preview
Preview	Text (Bab Penutup) BAB VI.pdf - Published Version Download (77kB) | Preview
Preview	Text (Daftar Pustaka) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (64kB) | Preview
	Text (Skripsi Full Text) Skripsi Annnisa 1610842002.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh semakin banyaknya penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba. Kota Payakumbuh merupakan zona merah narkoba yang ditandai dengan tidak ada satupun kelurahan yang bebas dari narkoba. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, BNN Kota Payakumbuh melaksanakan Program P4GN di Kota Payakumbuh. Pelaksanaan Program oleh BNN Kota Payakumbuh ini dilaksanakann berdasarkan Peraturan Kepala Badan Narkotika Nasional Nomor 7 Tahun 2015 tentang Rencana Strategis Badan Narkotika Nasional Tahun 2015-2019. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Implementasi Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) Oleh Badan Narkotika Nasional Kota Payakumbuh sudah terlaksana. Hal ini dilihat dari turunnya angka prevalensi penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di Kota Payakumbuh. Akan tetapi, dalam pelaksanaan program ini, ada beberapa kendala yang ditemukan oleh peneliti di lapangan Dari segi ukuran dasar dan tujuan kebijakan, dilihat dari kurang pahamnya target sasaran mengenai tujuan program dan ukuran keberhasilan program yang tidak dapat diidentifikasikan oleh implementor, serta belum terdistribusikan implementasi program secara merata. Kendala lainnya seperti sumber daya yang belum memadai baik dari sumber daya manusia yang kurang berkualitas dan kuantitas maupun kurangnya sumber daya non manusia seperti anggaran yang dimiliki BNN Kota Payakumbuh. Tak hanya itu, meskipun komunikasi internal yang terjalin dengan baik, namun masih ditemukan permasalahan kurangnya komunikasi dan koordinasi yang terjadi pada target sasaran. Begitu juga dengan adanya pengaruh kondisi ekonomi sosial dan politik dalam mengimplementasikan program serta preferensi nilai atau kecendrungan implementor sehingga memperlambat tercapainya tujuan program.

Actions (login required)

View Item