Okmala, Miranti Adri (2021) Gambaran Kejadian Kardiovaskular Mayor Berdasarkan Fraksi Ejeksi Ventrikel Kiri pada Pasien Gagal Jantung Kronis di RSUP Dr. M. Djamil Padang. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover and Abstrak)
ABSTRAK.pdf - Published Version Download (234kB) | Preview |
|
|
Text (BAB 1 Pendahuluan)
BAB 1 Pendahuluan.pdf - Published Version Download (330kB) | Preview |
|
|
Text (BAB 6 Penutup)
BAB 6 Penutup.pdf - Published Version Download (213kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (352kB) | Preview |
|
Text (Skripsi full text)
Skripsi fulltext.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
Kejadian kardiovaskular mayor (KKM) merupakan hasil akhir dari kejadian kardiovaskular meliputi kematian, stroke, dan rehospitalisasi. Pengelompokan gagal jantung berdasarkan fraksi ejeksi ventrikel kiri (FEVK) dapat membedakan karakteristik, outcome, dan terapi yang diberikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran KKM berdasarkan FEVK pada pasien gagal jantung kronis di RSUP Dr. M. Djamil Padang. Jenis penelitian ini adalah deskriptif observasional. Sampel yang memenuhi kriteria berjumlah 96 dari 231 pasien rawat inap gagal jantung kronis yang menjalani pemeriksaan ekokardiografi di RSUP Dr. M. Djamil Padang pada tahun 2017, 2018 dan 2019. Data diperoleh dari rekam medik secara total sampling dan menghubungi pasien melalui telepon untuk mengetahui KKM. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pasien gagal jantung di RSUP Dr. M. Djamil Padang terbanyak adalah HFrEF (66,67%), usia 51-60 tahun (33,3%), jenis kelamin laki-laki (59,4%), memiliki etiologi penyakit jantung koroner (58,3%), NYHA kelas III (44,8%), mendapatkan tatalaksana farmakologis ACE-inhibitor/angiotensin receptor blocker (ARB) (95,8%), statin (85,4%), beta blocker (67,7%), antiplatelet (59,4%), fungsi diastolik fusi (28,1%), pola geometri ventrikel kiri eksentrik hipertrofi (56,2%). Pasien HFrEF dan HFmrEF lebih banyak mengalami KKM kematian (34,4% dan 53,3%), sedangkan pasien HFpEF lebih banyak mengalami KKM rehospitalisasi akibat gagal jantung (29,4%). Kesimpulan pada penelitian ini adalah pasien HFrEF dan HFmrEF lebih sering mengalami KKM kematian, sedangkan pasien HFpEF lebih sering mengalami KKM rehospitalisasi akibat perburukan gagal jantung.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | dr.Mefri Yanni,SpJP(K) |
Uncontrolled Keywords: | Kejadian kardiovaskular mayor, Fraksi ejeksi ventrikel kiri, Gagal jantung kronis |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Fakultas Kedokteran |
Depositing User: | S1 Pendidikan Kedokteran |
Date Deposited: | 11 Feb 2021 03:06 |
Last Modified: | 11 Feb 2021 03:06 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/71189 |
Actions (login required)
View Item |