Pengembangan Produk Biskuit dengan Penambahan Tepung Alpukat dan Isolat Protein Kedelai Terhadap Kandungan Gizi dan Uji Organoleptik Sebagai Alternatif MPASI Bagi Balita Kurang Gizi

Wahyu, Dwi Suzanti (2021) Pengembangan Produk Biskuit dengan Penambahan Tepung Alpukat dan Isolat Protein Kedelai Terhadap Kandungan Gizi dan Uji Organoleptik Sebagai Alternatif MPASI Bagi Balita Kurang Gizi. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Cover dan Abstrak)
Abstrak + Cover.pdf - Published Version

Download (315kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab 1 Pendahuluan)
BAB 1 (Pendahuluan).pdf - Published Version

Download (393kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab VI Penutup)
BAB Akhir (Penutup).pdf - Published Version

Download (173kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (312kB) | Preview
[img] Text (Skripsi Full Text)
Wahyu Dwi Suzanti_1811226005_FULLTEXT.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (5MB)

Abstract

Tujuan Penelitian Kurang gizi adalah keadaan dimana ketidakseimbangan atau kurangnya asupan zat gizi makro dan zat gizi mikro yang diperlukan oleh tubuh untuk tumbuh kembang balita dalam waktu lama. Pencegahan kurang gizi dapat dilakukan dengan cara pemberian makanan tambahan berupa biskuit. Produk biskuit dengan penambahan tepung alpukat dan isolat protein kedelai merupakan salah satu upaya untuk mencegah terjadinya kurang gizi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mutu organoleptik, kandungan gizi dan cemaran mikroba pada produk biskuit dengan penambahan tepung alpukat dan isolat protein kedelai sebagai alternatif MPASI bagi balita kurang gizi. Metode Desain penelitan ini adalah Eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Terdapat 1 formula kontrol (F0) dan 3 formula modifikasi (F1, F2, F3) dengan 2 kali penggulangan. Masing masing formulasi terdiri dari tepung terigu, tepung alpukat dan isolat protein kedelai dengan perbandingan yaitu F0 (100:0:15), F1 (90:10:15), F2 (80:20:15), F3 (70:30:15). Uji organoleptik dilakukan kepada 30 orang panelis semi terlatih.. Analisis data menggunakan SPSS 26 dengan uji krusskall walis dan di uji lanjut dengan uji mann whitney. Lokasi penelitian di Laboratorium Gizi Penyelenggaraan Makanan FKM Unand, rumah peneliti, Laboratorium Teknologi Hasil Pertanian Universitas Eksasakti dan Laboratorium Balai Riset dan Standarisasi Industri Padang. Hasil Hasil penelitian menunjukkan bahwa biskuit yang paling disukai panelis yaitu biskuit F1 dengan penambahan tepung alpukat sebanyak 10%. Biskuit F1 mengandung energi 405,24 kkal, protein 8,75gr, lemak 7,8gr, karbohidrat 75,01gr, besi 2,15253 mg dan seng 2,2657mg dengan karakteristik berwarna coklat kekuningan, aroma sedang, dengan rasa agak pahit dan tekstur renyah serta ALT sebesar 9 × 101 koloni/gr, Salmonella Sp. Negatif/25gram , E.Coli < 3 APM/gram. Kesimpulan Formula terpilih pada penelitian ini yaitu biskuit F1 dengan penambahan tepung alpukat sebanyak 10%.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Dr. Denas Symond, MCN
Uncontrolled Keywords: Biskuit, MPASI, Tepung Alpukat, Isolat Protein Kedelai, Kurang Gizi
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions: Fakultas Kesehatan Masyarakat
Depositing User: s1 gizi gizi
Date Deposited: 10 Feb 2021 04:13
Last Modified: 10 Feb 2021 04:13
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/70791

Actions (login required)

View Item View Item