PENGARUH TERAPI RELAKSASI OTOT PROGRESIF TERHADAP PENURUNAN KECEMASAN PADA KORBAN BENCANA LONGSOR DI KAMPUNG DADOK SUNGAI BATANG MANINJAU AGAM

TRINOVALAILA, TRINOVALAILA (2013) PENGARUH TERAPI RELAKSASI OTOT PROGRESIF TERHADAP PENURUNAN KECEMASAN PADA KORBAN BENCANA LONGSOR DI KAMPUNG DADOK SUNGAI BATANG MANINJAU AGAM. Diploma thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.

Text (SKRIPSI) 530.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (361kB)

Abstract

Menurut Undang Undang Republik Indonesia (UU RI) No. 24 tahun 2007 bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengganggu kehidupan masyarakat disebabkan oleh faktor alam atau faktor non alam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis. Dampak yang ditimbulkan akibat bencana harus ditanggulangi secara cepat dan tepat agar manusia dapat berfungsi secara normal seperti sebelum terjadinya bencana (Dwidiyanti, 2009). Bencana berdasarkan jenisnya dapat dibedakan menjadi bencana alam, bencana non alam, dan bencana sosial. Bencana alam berupa gempa bumi, tsunami, gunung meletus, banjir, kekeringan, angin topan, dan tanah langsor. Bencana non alam berupa gagal teknologi, gagal modernisasi, epidemi, dan wabah penyakit. Bencana sosial meliputi konflik sosial antar kelompok atau antar komunitas masyarakat dan teror (UU RI No.24, 2007). Berdasarkan catatan dari United Nations International Strategy for Disaster Reduction (UNISDR) tahun 2011 dunia telah mengalami peningkatan kejadian bencana seperti banjir, gempa, tsunami, gagal teknologi, 10 dan longsor. 302 kejadian bencana besar di dunia, 137 terjadi di Asia, negara tersebut adalah Bangladesh, China, Myanmar, India, dan Indonesia.

Actions (login required)

View Item