DWI, OKTAVIA YOLANDA (2014) ANALISIS TATANIAGA JERUK SIAM DI NAGARI ALAM PAUH DUO KECAMATAN PAUH DUO KABUPATEN SOLOK SELATAN. Diploma thesis, Universitas Andalas.
Text (Skripsi Full Text)
201410101159th_dwi oktavia yolanda.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (954kB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan sistem tataniaga jeruk siam di Nagari Alam Pauh Duo yang meliputi saluran tataniaga, dan fungsi – fungsi tataniaga yang dilakukan oleh masing – masing lembaga serta menganalisis margin tataniaga, bagian yang diterima oleh petani dan efisiensi saluran tataniaga jeruk siam. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei dengan analisis data deskriptif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 3 saluran tataniaga jeruk siam di Nagari Alam Pauh Duo. Lembaga tataniaga yang terlibat pada tataniaga jeruk siam meliputi petani, pedagang pengumpul, dan pedagang pengecer. Masing – masing lembaga tataniaga melaksanakan fungsi – fungsi tataniaga yaitu fungsi pertukaran (pembelian dan penjualan), fungsi fisik (pengangkutan, dan penyimpanan) dan fungsi fasilitas (sortasi/grading, penanggungan risiko, informasi pasar, dan modal). Margin terbesar pada tataniaga jeruk siam terdapat pada pola saluran III yaitu sebesar Rp5.584,53/kg sedangkan pada pola saluran I tidak terdapatnya margin tataniaga karena tidak adanya perbedaan harga di tingkat petani dengan harga di tingkat konsumen akhir. Bagian yang diterima petani pada pola saluran I sebesar 100% dari harga yang dibayarkan konsumen akhir karena petani menjual langsung jeruk siam ke konsumen akhir tanpa adanya pedagang perantara, bagian petani pada pola saluran II sebesar 65,40% dan bagian petani pada saluran III sebesar 51,79%. Nilai Efisiensi Pemasaran (EP) yang paling kecil adalah pada pola saluran I sebesar 4,08% karena pada pola saluran I ini petani menjual jeruk siam langsung ke konsumen akhir yang ada di sekitar Nagari Alam Pauh Duo. Berdasarkan hasil penelitian, adapun saran yang dapat diberikan yaitu: diperlukan upaya untuk memfasilitasi petani dengan cara membentuk lembaga penampung hasil produksi jeruk siam sebelum disalurkan ke lokasi pemasaran agar dapat mempermudah petani untuk menyalurkan jeruk siam dan dapat pula memperluas pasar jeruk siam. Dengan adanya lembaga tersebut diharapkan dapat merangsang petani untuk lebih meningkatkan produkstifitas jeruk siam. Kata kunci: tataniaga, jeruk siam, margin, efisiensi
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Fakultas Pertanian |
Depositing User: | Mr Beni Adriyassin |
Date Deposited: | 03 May 2016 07:05 |
Last Modified: | 03 May 2016 07:05 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/7052 |
Actions (login required)
View Item |