Sejarah Perkembangan Gereja Batak Karo Protestan (GBKP) di Padang: Studi Kasus Perkembangan Gereja tahun 2009-Maret 2020

Putri Agita, Sembiring (2021) Sejarah Perkembangan Gereja Batak Karo Protestan (GBKP) di Padang: Studi Kasus Perkembangan Gereja tahun 2009-Maret 2020. Diploma thesis, Universitas Andalas.

Preview	Text (Cover dan Abstrak) cover dan abstrak.pdf - Published Version Download (197kB) | Preview
Preview	Text (BAB I Pendahuluan) S1-2016-1610712036-BAB PENDAHULUAN.pdf.pdf - Published Version Download (195kB) | Preview
Preview	Text (BAB V Penutup) S1-2016-1610712036-BAB KESIMPULAN.pdf.pdf - Published Version Download (82kB) | Preview
Preview	Text (Daftar Pustaka) S1-2016-1610712036-DAFTAR PUSTAKA.pdf.pdf - Published Version Download (146kB) | Preview
	Text (Skripsi full) Skripsi Gita.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB)

Abstract

Skripsi ini berjudul “Sejarah Perkembangan Gereja Batak Karo Protestan (GBKP) di Padang: Studi Kasus Perkembangan Gereja Tahun 2009- Maret 2020”. Latar belakang penelitian dikarenakan eksistensi etnis Karo di Kota Padang yang membentuk suatu tempat Ibadah dengan memfokuskan pada proses perkembangan GBKP tersebut. Penelitian ini merupakan kajian sejarah sosial dengan menggunakan metode penelitian sejarah yang diantaranya:Heuristik (pengumpulan data), Kritik Sumber (pengujian terhadap data yang didapatkan), Interpretasi (menafsirkan data), dan Historiografi (penulisan). Untuk mempertajam analisis penulis maka digunakan pendekatan kualitatif melalui wawancara mendalam untuk mendapatkan informasi tentang pokok persoalan. Beberapa pihak yang diwawancarai yaitu Benar Beta Ginting selaku informan utama, Saksi Perangin-angin, dan Ronny A Bangun, serta juga mewawancarai beberapa Badan Pekerja GBKP Padang seperti Pdt. Norida, Aminta Barus, dan Murni br Gurusinga. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa yang mendasari terbentuknya GBKP Padang berawal dari kegiatan ibadah rutin yang dilakukan anggota Merga Silima yang beragama Kristen, perkembangan gereja baik secara kualitas dan kuantitas yang jemaat awalnya sebanyak 20 Kepala Keluarga di tahun 1989 semakin bertambah pada Maret 2020 sebanyak 34 Kepala Keluarga berjumlah 147 Orang. Selain itu, kegiatan ibadah hari Minggu pasca gempa tetap terlaksana meskipun jemaat GBKP Padang harus berpindah-pindah tempat untuk melakukan ibadah. Aktivitas jemaat baik dalam kegiatan Runggun ataupun perkategorial tetap eksis baik sebelum dan sesudah gempa, hal ini menunjukkan bahwa gereja bukan hanya tentang gedung saja tetapi tentang jemaat dan aktivitas yang dilakukan jemaat tersebut.

Actions (login required)

View Item