Penilaian Kesiapsiagaan dan Peran Kader Kesehatan dalam Menghadapi Bencana Gempa Bumi dan Tsunami Di Wilayah Kerja Puskesmas Lubuk Buaya Kota Padang Tahun 2020

Clarita, Tiffany (2021) Penilaian Kesiapsiagaan dan Peran Kader Kesehatan dalam Menghadapi Bencana Gempa Bumi dan Tsunami Di Wilayah Kerja Puskesmas Lubuk Buaya Kota Padang Tahun 2020. Diploma thesis, Universitas Andalas.

Preview	Text (Cover dan Abstrak) Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (86kB) | Preview
Preview	Text (Pendahuluan) BAB 1 PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (174kB) | Preview
Preview	Text (Kesimpulan dan Saran) BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN.pdf - Published Version Download (39kB) | Preview
Preview	Text (Daftar pustaka) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (218kB) | Preview
	Text (skripsi fulltext) FIX Skripsi Full Text Clarita Tiffany_1611212032.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB)

Abstract

Tujuan Penelitian Kader kesehatan sebagai orang yang paling dekat dengan masyarakat perlu memiliki kesiapsiagaan yang baik. Namun, terdapat penelitian yang menyebutkan masih sedikitnya (11,1%) kader kesehatan yang memiliki tingkat pengetahuan yang baik tentang bencana. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kesiapsiagaan dan peran kader kesehatan dalam kesiapsiagaan menghadapi bencana gempa bumi dan tsunami di wilayah kerja Puskesmas Lubuk Buaya. Metode Penelitian ini menggunakan metode kombinasi (mix methods) dengan jenis Sequential Explanatory Design. Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari-Desember 2020 dengan jumlah sampel sebanyak 76 orang kader posyandu di wilayah kerja Puskesmas Lubuk Buaya dan 7 orang informan. Pengambilan sampel kuantitatif dilakukan dengan metode consecutive sampling dan pengumpulan data melalui google form serta dianalisis dengan analisis univariat. Data kualitatif dikumpulkan dengan wawancara mendalam dan telaah dokumen. Hasil Hasil penelitian kuantitatif menunjukkan bahwa 61,8% kader kesehatan memiliki tingkat pengetahuan yang sedang; 46,1% memiliki tingkat rencana tanggap darurat yang sedang; 86,8% memiliki tingkat sistem peringatan bencana yang tinggi; 55,3 % memiliki tingkat mobilisasi sumber daya yang rendah, 60,8% memiliki tingkat kesiapsiagaan dengan kategori siap. Hasil penelitian kualitatif menunjukkan bahwa kader kesehatan kurang terlibat dalam kesiapsiagaan menghadapi bencana gempa bumi dan tsunami. Kesimpulan Mobilisasi sumber daya merupakan faktor terendah dalam komponen kesiapsiagaan. Disarankan kepada kader kesehatan untuk mengikuti sosialiasasi/pelatihan mengenai kesiapsiagaan bencana gempa bumi dan tsunami.

Actions (login required)

View Item