Studi Kerentanan Pengendara Sepeda Motor Dibawah Umur dalam Mengalami Kecelakaan

Dwike, Adillah (2021) Studi Kerentanan Pengendara Sepeda Motor Dibawah Umur dalam Mengalami Kecelakaan. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Cover dan Abstrak)
Text (Cover dan Abstrak).pdf - Published Version

Download (138kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab I)
Text (BAB I).pdf - Published Version

Download (153kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab V)
Text (BAB V).pdf - Published Version

Download (18kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR PUSTAKA)
Text (DAFTAR PUSTAKA).pdf - Published Version

Download (123kB) | Preview
[img] Text (Skripsi Full Text)
Text (Tugas Akhir Full Text).pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Pelanggaran lalu lintas bisa menyebabkan kerentanan kecelakaan terjadi. Salah satu pelanggaran terhadap peraturan lalu lintas yang sering terjadi adalah kasus anak dibawah umur yang mengemudikan kendaraan bermotor. Pada UndangUndang RI N0.22 Tahun 2009 sudah dijelaskan bahwa orang yang mengemudikan kendaraan bermotor dijalan adalah orang yang sudah memiliki surat izin mengemudi (SIM) yang telah memenuhi persyaratan usia, adminitrasi, kesehatan dan lulus ujian. Kepala Subdirektorat Penegakan Hukum dan Pembinaan Ditlantas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Budiyanto mengatakan pada tahun 2017, jumlah kecelakaan lalu lintas tercatat 157 peristiwa dengan mayoritas pengendara berusia 11-17 tahun. Analisis data berupa persentase hasil rating dari kuesioner yang dilakukan ke berbagai sekolah seperti SMPN 1 Sijunjung dan SMAN 2 Sijunjung dan juga dilakukan diluar sekolah. Selanjutnya kuesioner dianalisis menggunakan metode deskriptif, dimana tujuannya untuk mengidentifikasi penyebab-penyebab kecelakaan yang sering terjadi. Untuk faktor emosi saat berkendara yang paling tinggi menyebabkan kerentanan kecelakaan yaitu menambah kecepatan saat terlambat ke sekolah (variabel X1.2) dengan persentase sebesar 32%. Pada faktor pengetahuan berkendara yang paling tinggi menyebabkan kerentanan kecelakaan adalah menghidupkan lampu jauh saat malam hari (variabel X2.12) dengan persentase sebesar 22%. Dan dari faktor skill dalam berkendara yang paling tinggi menyebabkan kerentanan kecelakaan adalah ragu ketika menyalip kendaraan lain (variabel X3.3) dengan persentase sebesar 21%. Lalu pada metode deskriptif juga mengidentifkasi kerentanan kecelakaan terhadap pengetahuan tentang rambu-rambu lalu lintas bagi pengendara sepeda motor dibawah umur. Ada 2 rambu yang persentase menjawab salah diatas 50%.Yang pertama rambu turunan curam dengan persentase yang menjawab salah sebesar 66% dan yang kedua rambu dilarang memutar balik kendaraan dengan persentase yang menjawab salah sebesar 53%. Selain itu analisis data juga dilakukan menggunakan metode analisis faktor yang bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kerentanan kecelakaan pengendara sepeda motor dibawah umur. Untuk faktor emosi saat berkendara yang paling tinggi menyebabkan kerentanan kecelakaan yaitu menambah kecepatan kendaraan ketika marah atau kesal dengan nilai loading faktor sebesar 0,837. Untuk faktor emosi saat berkendara dan pengetahuan berkendara yang paling tinggi menyebabkan kerentanan kecelakaan yaitu tidak menghidupkan lampu sein ketika akan berhenti dengan nilai loading faktor sebesar 0,688. Dan untuk faktor skill dalam berkendara yang paling tinggi menyebabkan kerentanan kecelakaan yaitu kurang bisa mengendalikan kendaraan disaat melewati jalan yang jelek dengan nilai loading faktor sebesar 0,78.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Purnawan, Ph.D
Uncontrolled Keywords: Kata-kata kunci: Kerentanan, kecelakaan, pengendara dibawah umur.
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Fakultas Teknik > Sipil
Depositing User: s1 Teknik Sipil
Date Deposited: 16 Feb 2021 07:21
Last Modified: 16 Feb 2021 07:21
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/70228

Actions (login required)

View Item View Item