MARXISME DALAM AKU INGIN JADI PELURU KARYA WIJI THUKUL

Agid, Sudarta Pratama (2014) MARXISME DALAM AKU INGIN JADI PELURU KARYA WIJI THUKUL. Diploma thesis, Universitas Andalas.

Text (Skripsi Full Text) 201410011502st_marxisme dalam aku ingin jadi peluru lengkap.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (331kB)

Abstract

Agid Sudarta Pratama. 2014. “MARXISME DALAM AKU INGIN JADI PELURU KARYA WIJI THUKUL”. Jurusan Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya.Pembimbing I: Dr. Zuriati, M.Hum. Pembimbing II: Drs. M. Yusuf, M.Hum. Kumpulan puisi Aku Ingin Jadi Peluru mengangkat permasalahanpermasalahan sosial kaum proletar dan kaum borjuis. Permasalahan tersebut disebabkan oleh ekonomi yang bersifat material. Kumpulan ini memiliki nilai pencerdasan dalam bentuk karya sastra. Seni untuk seni bukan lagi capaian dalam sebuah karya sastra, karena Seni yang baik adalah seni yang membangun peradapan umat manusia, Seni semestinya mempunyai peran sebagai jalan keluar untuk pencapai kesejahteraan. Penelitian ini mengunakan pendekatan Kritik Sastra Marxis yang melihat karya sastra sebagai media perjuangan kelompok proletar. Kegiatan ini membagi karya berdasarkan bentuk dan isi.bentuk merupakan produk dari isi sebab, bentuk tidak akan bernilai kecuali jika ia merupakan bentuk dari isinya. Kesatuan antara bentuk dan isi inilah yang, kemudian membedakan antara kritik Sastra Marxis dari pendekatan yang lain. Kumpulan puisi AIJP terdiri atas 135 buah puisi. Berdasarkan analisis tematis, 135 puisi dapat dibagi ke dalam 4 kelompok tema, dengan rincian: 21 puisi memiliki tema konflik sosial, 35 puisi memiliki tema hegemoni, 42 puisi memiliki tema kesengsaraan dan 37 puisi memiliki tema perlawanan.

Actions (login required)

View Item