VALIDITAS PEMERIKSAAN ANTIGEN CORE DAN GENOTIPE VIRUS HEPATITIS C DI SUMATERA BARAT

Almurdi, Almurdi (2015) VALIDITAS PEMERIKSAAN ANTIGEN CORE DAN GENOTIPE VIRUS HEPATITIS C DI SUMATERA BARAT. Doctoral thesis, UPT. Perpustakaan Unand.

[img] Text
201505142211th_disertasi almurdi.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
Official URL: https://doi.org/10.25077/0931202001

Abstract

Virus hepatitis C (VHC) merupakan masalah kesehatan di seluruh dunia dan menginfeksi sekitar 200 juta orang. Mayoritas penyakit ini gagal sembuh dan menjadi kronis sekitar 85% penderita. Hepatitis kronis dapat berkembang menjadi fibrosis dan sirosis hepatis yang pada akhirnya dapat menyebabkan karsinoma hepatoseluler. Genom HCV diklasifikasikan ke dalam 6 genotipe dengan lebih dari 100 subtipe. Regio relatif conserved genom NS5B telah digunakan sebagai dasar untuk klasifikasi HCV. Genotipe HCV memperlihatkan distribusi geografis yang berbeda di seluruh dunia, penanda respon terhadap terapi antiviral dan berfungsi sebagai pedoman selama terapi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui validitas pemeriksaan antigen core VHC untuk diagnosis infeksi virus hepatitis C dan untuk mengetahui genotipe VHC yang ditemukan di Sumatera Barat. Jenis penelitian adalah observasional dengan desain cross sectional. Penelitian dilakukan di Laboratorium Patologi Klinik FK Unand/RSUP Dr. M. Djamil Padang, Unit Transfusi Darah (PMI) Sumatera Barat dan Laboratorium Biomedik FK Unand Padang. Spesimen penelitian adalah darah dari donor dengan anti-VHC positif yang diperiksa dengan metode ELISA yang didapat dari semua cabang UTD di Sumatera Barat dan darah dari pasien yang diperiksa di Laboratorium Patologi Klinik FK Unand. Pemeriksaan antigen core VHC dilakukan dengan metode ELISA dan pemeriksaan RNA VHC dengan metode PCR kualitatif, pemeriksaan sekuensing nukleotida di kirim ke Macrogene, Korea. Kesesuaian kedua pemeriksaan dilakukan dengan uji Kappa. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa laki-laki (84%) terinfeksi virus hepatitis C dan perempuan (16 %) dengan rerata usia penderita adalah 39,7 tahun. Kadar antigen core VHC rata-rata dari pasien adalah 569,01 pg/ml,50 spesimen anti- VHC positif dan antigen core VHC positif didapatkan 36 spesimen (72,0%) positif pemeriksaan RNA VHC. Subtipe virus hepatitis C terbanyak di Sumatera Barat adalah subtipe 1a (54,29%), subtipe 1c (17,43%), subtipe 1b dan subtipe 3k (11,43%), dan subtipe 2e dan subtipe 3a (2,86%). Sensitivitas pemeriksaan antigen core VHC adalah 100,0% dan spesifisitas 78,1%. Kesimpulan penelitian, sensitivitas pemeriksaan antigen core VHC adalah 100,0% dan spesifisitas 78,1%. Kesesuaian pemeriksaan antigen core VHC dengan RNA VHC metode PCR sangat baik. Genotipe virus hepatitis C yang ditemukan di Sumatera Barat adalah genotipe 1, genotipe 2, dan genotipe 3 dengan subtipe 1a, 1b, 1c, 2e, 3a, dan 3k. Kata kunci : VHC, genotipe, antigen core VHC, PCR

Item Type: Thesis (Doctoral)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Pascasarjana (Disertasi)
Depositing User: Ms Lyse Nofriadi
Date Deposited: 26 Jan 2016 04:31
Last Modified: 20 Oct 2017 10:39
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/70

Actions (login required)

View Item View Item