FAKTOR PERILAKU KELUARGA YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA ISPA PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LUBUK ULANG ALING KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2020

Eliza, Nofri (2021) FAKTOR PERILAKU KELUARGA YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA ISPA PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LUBUK ULANG ALING KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2020. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Cover dan abstrak)
cover dan abstrak.pdf - Published Version

Download (93kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Pendahuluan)
BAB 1 Pendahuluan.pdf - Published Version

Download (120kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Kesimpulan dan saran)
BAB 6 Kesimpulan dan Saran.pdf - Published Version

Download (64kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (44kB) | Preview
[img] Text (Full Text)
FULL TEXT.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Perilaku keluarga terhadap lingkungan di Wilayah Kerja Puskesmas Lubuk Ulang Aling masih berprilaku belum menjaga lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor perilaku keluarga apa saja yang mempengaruhi terjadinya ISPA pada balita di Wilayah Kerja Puskesmas Lubuk Ulang Aling Kabupaten Solok Selatan.Jenis penelitian ini kuantitatif dengan desain cross sectional. Populasi penelitian adalah seluruh balita di wilayah kerja Puskesmas Lubuk Ulang Aling sebanyak 329 balita dengan sampel sebanyak 95 balita dengan ibu balita sebagai responden. Teknik pengambilan sampel secara proporsional random sampling. Pengumpulan data melalui wawancara dengan kuesioner dan dianalisis secara univariat dan bivariat. Hasil analisis univariat menunjukan 50,5% responden berpengetahuan tinggi, 62,1% balita mengalami ISPA, 57,9% keluarga merokok, 55,8% menggunakan obat nyamuk bakar, 16,8% membakar sampah, 62,1% menggunakan kayu bakar. Hasil analisis bivariat diperoleh bahwa ada hubungan antara perilaku merokok, perilaku menggunakan obat nyamuk bakar, perilaku menggunakan kayu bakar oleh keluarga dengan kejadian ISPA pada balita. Tidak ada hubungan antara perilaku membakar sampah keluarga dengan kejadin ISPA pada balita. Faktor yang berhubungan dengan kejadian ISPA pada balita antara lain kebiasaan anggota keluarga meokok didalam rumah, menggunakan obat nyamuk bakar, dan menggunakan kayu bakar, kebiasaan membakar sampah disekitar rumah tidak ada hubungan dengan kejadian ISPA pada balita. Diharapkan kepada pihak puskesmas dan pemerintah daerah untuk saling bekerja sama melakukan penyuluhan kepada masyarakat tentang petingnya menjaga udara dilingkungan tempat tinggal serta diharapakan masyarakat bisa ikut meminimalkan pencemaran udara dalam rumah agar terhindar dari masalah kesehatan.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Dr. Aria Gusti, S.KM, M.Kes
Uncontrolled Keywords: 1.World Health Organization. Household air pollution and healthHousehold air pollution and health. WHO; 2018. 2.Tirtosastro. Kandungan Kimia Tembakau dan Rokok. Jakarta: Pustaka Jaya; 2010. 3.Rahmat F. Bahaya Merokok. Jakarta: Sarana Bangun Pustaka; 2011 4.Sofia. Faktor Risiko Lingkungan dengan Kejadian ISPA Pada Balita di Lingkungan Kerja Puskesmas Ingin Jaya Kabupaten Aceh Besar [Skripsi]. Aceh Besar : Kesehatan Lingkungan Politeknik Kesehatan Kemenkes; 2017. 5.Dahniar, A. Pengaruh Asap Obat Nyamuk Terhadap Kesehatan dan Struktur Histologi Sistem Pernafasan. Jurnal Kedokteran Syiah Kuala [Online] Vol 11 (1), 2011. Dari : http://jurnal.unsyiah.ac.id [20 Maret 2020]. 6.Riduan. Hubungan Perilaku Merokok Dan Penggunaan Obat Anti Nyamuk Bakar Dengan Kejadian ISPA Pada Balita Di Kelurahan Kelayan Selatan RT.14 Banjarmasin Tahun 2019. Banjarmasin: Universitas Islam Kalimantan; 2020. 7.Environmental Protection Agency. Open Burning. EPA; 2001. 8.Putri, M.D.A. Hubungan Sanitasi Fisik Rumah Dan Pm10 Dengan Kejadian Ispa Pada Anak Balita di Pemukiman Sekitar Lingkungan Industri Desa Tumapel Kabupaten Mojokerto. Surabaya: Universitas Airlangga; 2017. 9.Mukono. Toksikologi Lingkungan. Surabaya: Airlangga University Press; 2005. 10.Huboyo, Budihardjo. Pengukuran Konsentrasi PM10 Pada Udara Dalam Ruang (Studi Kasus: Dapur Rumah Tangga Berbahan Bakar Kayu dan Minyak Tanah) Semarang: Universitas Diponegoro; 2009. 11.Suryani I, Edison, Nazar. Hubungan Lingkungan Fisik dan Tindakan Penduduk dengan Kejadian ISPA pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Lubuk Buaya. Jurnal Kesehatan Andalas [Online] Vol 4 (1), 2015. Dari : http://jurnal.fk.ac.id [15 Oktober 2019]. 12.Riset Kesehatan Dasar. RISKESDAS 2018. Jakarta : Kementrian Kesehatan RI: Jakarta; 2019. 13.Riset Kesehatan Dasar. RISKESDAS 2013. Jakarta : Kementrian Kesehatan RI; 2014. 14.Dinas Kesehatan Sumatera Barat. Profil Kesehatan Sumatera Barat 2017. Padang : Dinas Kesehatan Sumatera Barat; 2018. 75 15.Dinas Kesehatan Kabupaten Solok Selatan. Laporan Tahunan Program Pengendalian ISPA Kabupaten Solok Selatan 2017. Lubuk Gadang : Dinas Kesehatan Kabupaten Solok Selatan; 2018. 16.Dinas Kesehatan Kabupaten Solok Selatan. Laporan Tahunan Program Pengendalian ISPA Kabupaten Solok Selatan 2018. Lubuk Gadang : Dinas Kesehatan Kabupaten Solok Selatan; 2019. 17.Puskesmas Lubuk Ulang Aling. Profil Puskesmas Lubuk Ulang Aling Tahun 2018. AlingLubuk Ulang Aling : Puskesmas Lubuk Ulang; 2019. 18.Hasan N.R. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Ispa Pada Balita di Wilayah Kerja UPT Kesehatan Luwuk Timur Kabupaten Banggal Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2012 [Skripsi]. Depok : Fakultas Kesehatan Masyarakat UI; 2012. 19.Masriadi. Epidemiologi Penyakit Menular. Depok: Rajawali Press; 2017. 20.Widoyono. Penyakit Tropis: Epidemiologi, Penularan, Pencegahan & Pemberantasannya. Jakarta : Elangga; 2011. 21.Notoatmojo S. Kesehatan Masyarakat. Jakarta : Rineka Cipta; 2007. 22.Widyastuti P. Bahaya Bahan Kimia pada Kesehatan Manusia. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran; 2005. 23.Donsu. Psikologi Keperawatan: Aspek-aspek Psikologi, Konsep Dasar Psikologi, Teori Perilaku Manusia. Yogyakarta: Pustaka Baru Press. 2017. 24.Marmi, Margiyati. Pengantar Psikologi Kebidanan: Buku Ajar Psikologi Kebidanan. Yogyakarta : Pustaka Pelajar; 2013. 25.Winda A. Hubungan Kebiasaan Merokok Anggota Keluarga Didalam Rumah Dengan Kejadian ISPA Pada Anak Usia 1-5 Tahun di Puskesmas Asinua Kabupaten Konawe Tahun 2018 [Skripsi]. Kendari: Politeknik Kesehatan Kendari; 2018. 26.Teori Perilaku Merokok [press release]. 2009. 27.Zulkifli. Kontroversi Rokok. Yogyakarta: Graha Pustaka; 2010. 28.Rakhmanda FW. Hubungan Penggunaan Obat Nyamuk Bakar Dengan Kejadian ISPA Pada Balita Di Perumahan Lawu Indah Ngawi.[Skripsi]. Ngawi. Fakultas Kedokteran. Universitas Surakarta; 2012. 29.Munaf. Catatan Kuliah Farmakologi Bagian II. Jakarta: Buku Kedokteran EGC; 1995. 30.Liu et all. Mosquito Coil Emissions and Health Implications. Environment Health Perspective 2003;111 (12) 1454-60. 31.Astutik H. Hubungan Paparan Asap Pembakaran Sampah Dengan Kejadian ISPA Pada Balita di Desa Patokan Probolinggo. [Skripsi] Surabaya: Universitas Airlangga; 2017. 32.Ratnani. Teknik Pengendalian Pencemaran Udara Yang diAkibatkan Oleh Partikel. UNWAHAS. 2008;4:2. 33.Permenkes RI. Nomor 1077/Menkes/Per/V/2011. 2011. 34.Wardani. Hubungan Antara Paparan Asap Rokok Dengan Kejadian Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) Pada Balita di Desa Pucung Rejo Kabupaten Magelang Tahun 2014. [Skripsi]. Magelang. Kebidanan. 2014;4:8. 35.Darmanijati S. Pengaruh Paparan Asap Rokok Terhadap Kualitas Udara Dalam Ruang. Saintis. 2017;9(2). 36.CCOHS. Enviromental Tobacco Smoke (ETS). In: https://www.ccohs.ca/oshanswers/ps, ychosocial/ets_health.html, editors. Canada: Canadian Centre for Occupational Health and Safety; 2011. 37.Rufaidah. Pengaruh Perokok Pasif terhadap Plasenta, Berat Badan Lahir, Apga Score Bayi Baru Lahir Pada Ibu Hamil di Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2011. Padang: Universitas Andalas; 2012. 38.Saputra S. Hubungan Penggunaan Obat Anti Nyamuk Bakar Dengan Kejadian Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) Pada Balita Dipuskesmas Pengadang Kabupaten Lombok Tengah. Malang: Universitas Muhammadiyah; 2018. 39.Indonesia JKL. Polusi Udara Dalam Rumah Terhadap Infeksi Saluran Pernafasan Akut pada Balita di TPA Sukawinatan Palembang. ejournalundipaid. 2020;19(1). 40.Depkes. Depkes RI. Pedoman Pemberantasan Penyakit Infeksi Saluran Pernfasan Akut Untuk Penanggulangan Pneumonia Pada Balita. Jakarta: Depkes RI 2002. 41.Indonesia PDP. Bahaya Obat Nyamuk Bakar Setara 75 Rokok Kesehatan Paru Terancam 2018. 42.Krismeandari. Faktor Lingkungan Rumah dan Faktor Perilaku Penghuni Rumah Yang Berhubungan Dengan Kejadian ISPA Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Sekaran. Semarang: Universitas Negeri Semarang; 2015. 43.Soemarno. Sampah Jangan Dibakar Banyak Mudhoratnya. Diabstraksikan Oleh Bahan kajian MK Filsafat Lingkungan PDKLP PPSUB 2011 2011. 44.Undang-Undang RI Nomor 18 Tahun 2008 Tentang Pengolahan Sampah 2008. 45.Wahyuningsih. Faktor yang berhubungan dengan kejadian Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) pada balita di Wilayah Pesisir Desa Kore Kecamatan Sanggar Kabupaten Bima Tahun 2014: Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar; 2014. 46.Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1077/MENKES/PER/V/2011 Tahun 2011.
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions: Fakultas Kesehatan Masyarakat
Depositing User: s1 kesehatan masyarakat
Date Deposited: 10 Feb 2021 04:03
Last Modified: 10 Feb 2021 04:03
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/69772

Actions (login required)

View Item View Item