ANALISIS DAYA DUKUNG LAHAN UNTUK PENGEMBANGAN KEDELAI PADA LAHAN NON SAWAH DI KABUPATEN SOLOK

ADITYA, ADITYA (2015) ANALISIS DAYA DUKUNG LAHAN UNTUK PENGEMBANGAN KEDELAI PADA LAHAN NON SAWAH DI KABUPATEN SOLOK. Diploma thesis, UPT. Perpustakaan Unand.

[img] Text
201508281139th_aditya 0911112030.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Latar Belakang Sumatera Barat merupakan kawasan yang terkenal dengan kawasan agraris dengan areal lahan pertanian yang cukup luas dan menghasilkan bermacam ragam produk pertanian.Salah satu daerah yang sangat banyak menghasilkan produk pertanian adalah Kabupaten Solok.Kabupaten Solok merupakan wilayah yang berada di atas perbukitan yang merupakan daerah subur dengan memiliki curah hujan yang tinggi. Dengan kelebihan tersebut, banyak jenis tanaman yang dapat tumbuh di Kabupaten Solok seperti: tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan sehingga memiliki keuntungan besar di sektor pertanian. Dari ketiga jenis kelompok tanaman tersebut, tanaman pangan merupakan kelompok tanaman yang paling terkenal di antara tanaman hortikultura dan tanaman perkebunan. Tanaman pangan unggulan di Kabupaten Solok terdiri dari tiga jenis komoditi yaitu padi, jagung dan kedelai. Dari ketiga komoditi tersebut, komoditi kedelai menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten Solok sebagaimana yang dicanangkan oleh BAPPEDA Kabupaten Solok pada tahun 2011 bahwa kedelai direkomendasikan untuk dikembangkan di Kabupaten Solok guna meningkatkan produksi dan produktifitas kedelai sebagai penyedia protein nabati untuk meningkatkan gizi masyarakat (BAPPEDA Kab. Solok, 2011). Kedelai (Glycine max L) merupakan salah satu penghasil protein nabati yang memiliki nilai gizi tinggi dengan harga yang terjangkau. Di Indonesia, kedelai banyak dijadikan sebagai bahan baku yang diolah menjadi berbagai macam bahan pangan seperti: tahu, tempe, susu, kecap, tepung dan lain-lain. Semakin tingginya tingkat pertumbuhan penduduk, maka permintaan masyarakat akan kedelai semakin meningkat tahun ke tahun. Menurut Hilman et al, (2004), proyeksi permintaan kedelai tahun 2018 sebesar 6,11 juta ton, sedangkan produksi kedelai tahun 2003 sekitar 672.000 ton. Padahal produksi tahun 1992 pernah mencapai 1,87 juta ton. Artinya, tanpa upaya dan kebijakan khusus, hingga tahun 2018 kebutuhan kedelai nasional tetap akan tergantung pada impor. 2 Hasil rata-rata kedelai di Sumatera Barat baru berkisar 1,15-1,32 ton/ha dengan luas panen berfluktuasi sangat signifikan. Produksi kedelai tidak stabil dari tahun ke tahun dan bahkan cenderung menurun sejak tahun 2000-2004. Tidak banyak daerah (kabupaten) yang menghasilkan kedelai, sebagai sentra produksi adalah Pasaman, Sawahlunto dan Sijunjung dengan tingkat produksi 553 ton/tahun dan 478 ton/tahun (BPS, 2004 dalam BPTP Sumbar, 2006). Kabupaten Solok yang merupakan sentra beras memiliki lahan sawah cukup luas.Setiap lahan sawah di Kabupaten Solok selalu ditanami oleh padi, sehingga lahan yang tersisa untuk pengembangan kedelai hanya lahan non sawah (bukan sawah).Pemanfaatan lahan non sawah ini sesuai dengan kriteria budidaya kedalai dimana kedelai tidak perlu genangan air untuk tumbuh. Lahan non sawah (bukan sawah) adalah semua lahan selain sawah, seperti lahan pekarangan, huma, ladang, tegalan/kebun, lahan perkebunan, kolam, tambak, danau, rawa dan lainnya.Lahan yang berstatus lahan sawah yang tidak berfungsi sebagai lahan sawah lagi, dimasukkan dalam lahan bukan sawah (Depatemen Pertanian). Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa perlu ada upaya untuk meningkatkan produksi kedelai secara optimal agar kebutuhan masyarakat terpenuhi dari tahun ke tahun sehingga tujuan pemerintah dalam program ketahan pangan nasional akan tercapai, menciptakan lapangan kerja serta mendorong pembangunan daerah. Demi mewujudkan keinginan tersebut, sangat diperlukan informasi daya dukung lahan untuk pengembangan tanaman tersebut.Lahan-lahan yang sesuai untuk pengembangan tanaman tersebut diusahakan berkembang secara optimal dan menguntungkan di sektor ekonomi serta berkelanjutan. Berdasarkan permasalahan tersebut, penulis akan melakukan penelitian dengan judul “Analisis Daya Dukung Lahan untuk Pengembangan Kedelai pada Lahan Non Sawah di Kabupaten Solok”.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
T Technology > T Technology (General)
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian
Depositing User: Ms Lyse Nofriadi
Date Deposited: 05 Feb 2016 06:58
Last Modified: 05 Feb 2016 06:58
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/695

Actions (login required)

View Item View Item