ANALISIS PENGEMBANGAN USAHA TERNAK SAPI POTONG DI KABUPATENMANDAILING NATAL, SUMATERA UTARA

RESKI, FANSARI (2013) ANALISIS PENGEMBANGAN USAHA TERNAK SAPI POTONG DI KABUPATENMANDAILING NATAL, SUMATERA UTARA. Diploma thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.

Text (SKRIPSI) 573.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (406kB)

Abstract

Semakin bertambahnya jumlah penduduk, meningkatnya pendapatan, kesadaran akan gizi dan perbaikan tingkat pendidikan di Indonesia menyebabkan permintaan produk sumber protein hewani seperti daging sapi juga mengalami peningkatan, namun hal ini belum diimbangi oleh supplay daging sapi dalam negeri. Indonesia hingga saat ini masih terus mengalami defisit daging sapi hingga 35% atau 135.100 ton dari kebutuhan 385.000 ton, defisit populasi diperkirakan 10,7% dari populasi ideal, populasi sapi potong pada tahun 2009 berjumlah 12.759.838 ekor (Ditjen Peternakan, 2010). Sub-sektor peternakan diharapkan mampu memenuhi permintaan akan protein hewani yang semakin meningkat, meningkatkan penyerapan tenaga kerja dan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), ini berarti menuntut sub-sektor peternakan untuk dapat memacu produksinya (baik kuantitas maupun kualitas). Salah satu cara yang diupayakan pemerintah adalah melakukan Program Swasembada Daging Sapi Tahun 2014 (PSDS-2014) melalui peningkatan populasi sapi potong dalam negeri. Namun upaya peningkatan produksi dan populasi ternak sapi potong dihadapkan kepada semakin menyempitnya lahan akibat persaingan yang semakin meningkat baik antar sektor maupun antar sub-sektor dalam penggunaan lahan, hal ini secara langsung berimbas bagi para peternak dalam menyediakan pakan untuk ternak mereka. Arfa’i (2009) menyatakan bahwa menurunnya daya dukung sumberdaya alam (pakan) untuk usaha ternak karena konversi lahan pertanian, serta perubahan pola budidaya menjadi salah satu penyebab menurunnya populasi ternak.

Actions (login required)

View Item