Simulasi Numerik untuk Melihat Efektivitas Groin dan Breakwaters sebagai Bangunan Pengaman Pantai Gandoriah Kota Pariaman

Dia, Chrisnatilova (2020) Simulasi Numerik untuk Melihat Efektivitas Groin dan Breakwaters sebagai Bangunan Pengaman Pantai Gandoriah Kota Pariaman. Masters thesis, Universitas Andalas.

Preview	Text (Cover dan abstrak) Cover dan abstrak.pdf - Published Version Download (664kB) | Preview
Preview	Text (Bab I) BAB I.pdf - Published Version Download (956kB) | Preview
Preview	Text (Bab V) BAB V.pdf - Published Version Download (664kB) | Preview
Preview	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (586kB) | Preview
	Text (Tugas Akhir Full) Tesis Utuh.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (25MB)

Abstract

Penelitian ini adalah tentang simulasi numerik untuk memperkirakan efektivitas groin dan breakwaters sebagai bangunan pelindung Pantai Gandoriah Kota Pariaman (Sumatera Barat-Indonesia) dengan menggunakan program jadi. Efektivitas bangunan pelindung dapat dilihat berdasarkan batimetri yang terbentuk akibat struktur tersebut. Simulasi dilakukan pada dua kondisi gelombang yaitu kondisi gelombang normal dan kondisi gelombang badai, dengan arah gelombang datang pada syarat batas offshore adalah dari arah barat (arah dominan), barat daya, selatan dan barat laut. Kondisi gelombang normal dan gelombang badai pada semua arah gelombang disimulasikan pada 3 skenario, yaitu batimetri eksisting tanpa struktur pelindung pantai (skenario 1), dengan penambahan struktur groin (skenario 2), dan dengan penambahan struktur breakwaters (skenario 3), sehingga secara keseluruhan terdapat 24 skenario simulasi. Hasil simulasi untuk keadaan 20 hari pada kondisi gelombang normal untuk semua arah gelombang menunjukkan bahwa breakwaters mempunyai kinerja yang cukup baik untuk pembentukan sedimentasi di belakang struktur. Sementara groin hanya efektif untuk menahan laju sedimentasi sepanjang strukturnya (60 m). Pada simulasi gelombang badai dari arah barat, terjadi arus dominan sepanjang pantai, dalam hal ini kinerja groin lebih baik dibandingkan dengan breakwaters karena dapat menghambat laju erosi sepanjang pantai, sementara pada breakwaters terdapat erosi di belakang struktur. Berdasarkan hasil simulasi dari arah gelombang dominan (barat) baik pada gelombang normal ataupun gelombang badai, terjadi proses abrasi dan erosi pada kondisi tanpa bangunan pantai, sehingga penanganan terhadap Pantai Gandoriah diperlukan.

Actions (login required)

View Item