Lenti, Fitriyani (2021) KERAGAMAN GEN FOLLICLE STIMULATING HORMONE (FSH|TasI) EXON 2 PADA SAPI PESISIR. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
COVER.pdf - Published Version Download (219kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I Pendahuluan)
BAB I PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (317kB) | Preview |
|
|
Text (BAB V Penutup)
BAB AKHIR.pdf - Published Version Download (110kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (238kB) | Preview |
|
Text (Skripsi Full text)
SKRIPSI FULLTEXT.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keragaman Gen Follicle Stimulating Hormone (FSH|TasI) exon 2 pada sapi Pesisir. Penelitian ini dilakukan pada bulan 2 Juli sampai 21 September 2020 di Laboratorium Bioteknologi Ternak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksplorasi. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 78 sampel darah Sapi Pesisir (13 jantan dan 65 betina) yang diambil di Balai Pembibitan Ternak Unggul Hijauan Pakan Ternak (BPTUHPT) Padang Mengatas, Kabupaten Lima Puluh Kota. Sampel darah diisolasi menggunakan protocol genomic DNA Purification Kit dari Promega. DNA hasil isolasi kemudian di amplifikasi menggunakan sepasang primer Forward: 5-’TCTCAGTTTTCTACAAGCCTT-3’ dan reverse 5’-GGGAATCAATGAAGCCTGCC-3’ yang menghasilkan fragmen gen FSH ekson 2 sepanjang 271 bp. Produk amplifikasi direstriksi menggunakan enzim TasI yang mengenali situs pemotongan (AA↓TT). Hasil Penggenotipan gen FSH menggunakan enzim TasI pada sapi Pesisir ditemukan dua macam genotip yaitu 44 individu (8 jantan dan 36 betina) bergenotip homozigot tidak terpotong (-/-) dan 32 individu (5 jantan dan 27 betina) bergenotip heterezigot (+/-). Berdasarkan dari hasil analisis data, diperoleh dua macam genotip yaitu heterozigot (+/-) sebesar 0,38 dan homozigot tidak terpotong (-/-) sebesar 0,62 dengan frekuensi alel (+) sebesar 0,19 dan alel (-) sebesar 0,81 untuk sapi jantan dan heterozigot (+/-) sebesar 0,43 dan homozigot tidak terpotong (-/-) sebesar 0,57 dengan frekuensi alel (+) sebesar 0,21 dan alel (-) sebesar 0,79 untuk sapi betina. Dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa gen FSH pada populasi Sapi Pesisir yang diteliti bersifat polimorfik dan berada dalam keseimbangan Hardy-Weinberg.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Prof. Dr. Ir. Yurnalis, M.Sc |
Uncontrolled Keywords: | Gen FSH, Sapi Pesisir, Enzim TasI |
Subjects: | S Agriculture > SF Animal culture |
Divisions: | Fakultas Peternakan |
Depositing User: | S1 peternakan peternakan |
Date Deposited: | 02 Feb 2021 06:42 |
Last Modified: | 02 Feb 2021 06:42 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/69188 |
Actions (login required)
View Item |