EFRI, MELDA (2012) PENGOLAHAN LIMBAH PADAT AMPAS NILAMMENJADI KOMPOS DENGANMENGGUNAKAN KOTORAN KAMBING DANRhizopus oryzae sp. Diploma thesis, Universitas Andalas.
Text (Tesis Fulltext)
1330.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (876kB) |
Abstract
Lodha (1974) dalam Sinukaban mengatakan kotoran ternak merupakan media yang paling sesuai untuk pertumbuhan dan perkembangan mikroba. Disamping menambah jumlah mikroba perombak, kotoran ternak juga merupakan penyumbang hara pada bahan kompos. Kompos terbaik yang dihasilkan 6 percobaan Howard dalam Gaur (1980), adalah hasil pengomposan campuran sampah organik dengan kotoran kambing menghasilkan kompos paling cepat. Penggunaan aktivator kotoran kambing diharapkan bisa memberikan kontribusi lebih dalam pengomposan karena kadar hara dari pupuk kandang kambing mengandung unsur hara yang lebih tinggi dibandingkan dengan pupuk kandang lainnya (Hartatik, 2005). Perbandingan tersebut dapat dilihat dari tabel berikut ini : Tabel 2. Perbandingan Kandungan Hara Pupuk Kandang Sumber pukan Kadar air Bahan organik N P2O5 K2O CaO Ratio C/N Sapi 80 16 0,3 0,2 0,15 0,2 20-25 Kerbau 81 12,7 0,25 0,18 0,17 0,4 25-28 Kambing 64 31 0,7 0,4 0,25 0,4 20-25 Ayam 57 29 1,5 1,3 0,8 4,0 9-11 Babi 78 17 0,5 0,4 0,4 0,07 19-20 Kuda 73 22 0,5 0,25 0,3 0,2 24 Berdasarkan hal – hal tersebut, maka dilakukan pembuatan kompos dari ampas nilam dengan menggunakan aktivator Rhizopus oryzae sp dan kotoran kambing dengan melakukan pemeriksaan terhadap kadar air, Karbon organik, Nitrogen, Fosfor (P), Kalium (K) dari kompos yang dihasilkan.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | Q Science > QD Chemistry |
Divisions: | Pascasarjana (Tesis) |
Depositing User: | ms Meiriza Paramita |
Date Deposited: | 03 May 2016 02:55 |
Last Modified: | 03 May 2016 02:55 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/6907 |
Actions (login required)
View Item |